Liputan6.com, Malang - Sedikitnya tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, kekurangan surat suara. Dampaknya, pencoblosan Pemilu 2024 dihentikan sementara tepat setelah surat suara yang tersedia habis.
Tiga TPS di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, yang kekurangan surat suara itu yakni di TPS 3 kekurangan 119 lembar surat suara presiden. TPS 4 kurang 75 surat suara presiden dan TPS 12 kurang 99 surat suara presiden dan 10 lembar surat suara DPRD Provinsi.
Ketua TPS 3, Indra Wicaksana, mengatakan jumlah daftar pemilih adalah sebanyak 248 pemilih. Surat suara untuk DPRD RI, Provinsi, dan Kota tidak ada kekurangan dan hanya surat suara presiden kurang 119 surat suara.
Advertisement
"Amplop dibuka dan dihitung bersama saksi maupun pengawas TPS sudah diketahui ada kekurangan sebelum coblosan," kata Indra.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), saksi dan pengawas TPS sepakat agar coblosan dilaksanakan seadanya surat suara. Lalu dihentikan sejak sekitar pukul 10.00 karena habis dan belum ada pengganti surat suara yang kurang.
"Kami belum mendapat kejelasan kapan kekurangan itu dipenuhi, belum ada arahan bagaimana baiknya," ujar Indra.
Riska Annesia, petugas KPPS di TPS 12 mengatakan pencoblosan dilaksanakan meski diketahui ada kekurangan sesuai kesepakatan bersama saksi dan pengawas TPS. Pencoblosan dihentikan sejak pukul 10.30 karena kekurangan surat suara presiden dan DPRD Provinsi.Â
"Tapi sampai siang ini kami belum dapat arahan bagaimana kelanjutan pencoblosan," ujar dia.
Menurut Fisika, ada informasi pemilih bisa diarahkan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat yang kelebihan surat suara. Namun untuk teknisnya masih menunggu informasi dari KPU maupun penyelenggara Pemilu 2024 lainnya.
Â
Â
Warga Setia Menunggu
Sampai dengan pukul 13.00 belum ada kejelasan bagaimana kelanjutan proses pencoblosan di ketiga TPS tersebut. Sejumlah warga tampak menggerutu karena masalah tersebut. Tapi ada pula yang tetap antusias menggunakan hak pilihnya.
"Ini kok bisa kurang, kalau suara saya tak tersalurkan petugas harus bertanggungjawab. Kalau bisa coblos di TPS lain," kata Ahmad, pemilih di TPS 12.
Yanti, pemilih di TPS 3, mengatakan ini adalah kejadian pertama kali selama Pemilu yang pernah diikutinya. Padahal pelaksana pemilu telah disiapkan sejak lama, kekurangan ini jadi sesuatu yang janggal.
"Harusnya tak seperti ini, disiapkan sejak lama kok bisa kurang. Kurangnya kok banyak sekali," ujar dia.Â
Sementara itu belum ada satu pun komisioner KPU Kota Malang yang bisa dihubungi terkait masalah ini. Juga belum bisa dipastikan apakah hanya tiga TPS saja yang kekurangan surat suara dalam jumlah besar.
Â
Advertisement