Balita 2 Tahun Tewas Terseret Arus Banjir di Pasuruan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat, salah satu warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan atas nama Anwar Sadad (40) meregang nyawa, usai tersengat arus listrik di tengah banjir yang melanda di sekitar tempat tinggalnya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 09 Apr 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2024, 17:03 WIB
Warga Pasuruan mengungsi dengan menggunakan perahu karet akibat banjir. (Foto: Kominfo Pasuruan)
Warga Pasuruan mengungsi dengan menggunakan perahu karet akibat banjir. (Foto: Kominfo Pasuruan)

 

Liputan6.com, Pasuruan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat, salah satu warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan atas nama Anwar Sadad (40) meregang nyawa, usai tersengat arus listrik di tengah banjir yang melanda di sekitar tempat tinggalnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi membenarkan hal tersebut. Mengenai kronologi kejadian pastinya, Sugeng menuturkan berdasarkan keterangan Camat Pohjentrek, korban sedang mengangkat beberapa perabotan rumah tangga di dalam rumahnya. Termasuk memindahkan ibu korban yang sudah renta.

Namun naas, ketika tengah mengevakuasi perabotan, tiba-tiba tersengat listrik. Petugas pun mengevakuasi korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Menurut keterangan Pak Camat, korban ini lagi angkat-angkat perabotan dan ibunya yang sepuh (tua). Gak tau kenapa tiba-tiba kesetrum, dan petugas ke sana sudah menemukan korban meninggal dunia tergeletak di bawah," kata Sugeng, Selasa (9/4/2024).

BPBD saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan santunan kepada korban.

"Sesuai arahan Pj Bupati Pasuruan bahwa kami tengah berkoordinasi dengan Dinsos untuk bisa memberikan santunan kepada korban terdampak banjir yang meninggal dunia. Mudah-mudahan beliau Husnul Khotimah," harapnya.

Di Kota Pasuruan, banjir juga membuat Mulyono (31), warga RT 01 RW 01 Kelurahan Rujakgadung, Kecamatan Gadingrejo harus kehilangan anak bungsunya, Muhammad Rafka.

Putranya yang masih berusia dua tahun meninggal dunia usai ditemukan terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret. Menurut keterangan Iqbal, salah seorang warga setempat, peristiwa terjadi pukul 05.30 WIB.

Saat itu korban berada di teras rumahnya. Lalu korban yang masih berusia 2 tahun itu diduga terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret banjir.

"Ketemunya di belakang rumah. Sempat di dalam air selama 15 menit," ungkapnya.

Dampak Hujan Deras

Hujan deras yang mengguyur selama berjam-jam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan, terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyebut, setidaknya ada 5 wilayah di Pasuruan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek dan Gondangwetan.

Untuk Kecamatan Bangil, banjir menggenangi pemukiman warga di Desa Kalianyar, Tambakan serta Kelurahan Kiduldalem dan Kalirejo. Di Kecamatan Kraton, ratusan rumah warga Tambakrejo juga terendam.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya