Operasi Sikat Semeru 2024 Berhasil Bekuk 21 Pelaku Kejahatan Jalanan di Surabaya

Pelaku jambret yang pekan lalu menyebabkan korbannya meninggal dunia masih belum tertangkap, AKBP Hendro memastikan telah mengantongi identitas pelaku.

oleh Erik Erfinanto diperbarui 06 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 16:00 WIB
Polrestabes Surabaya meringkus tujuh orang pelaku kasus prostitusi online anak di bawah umur di Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Polrestabes Surabaya meringkus tujuh orang pelaku kasus prostitusi online anak di bawah umur di Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 21 orang pelaku kejahatan jalanan dalam berbagai bentuk kejatahan di Kota Surabaya, Jawa Timur dibekuk polisi dalam Operasi Sikat Semeru 2024.

Operasi Sikat Semeru 2024 yang berhasil membekuk 21 pelaku kejahatan jalanan itu digelar oleh Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dilaksanakan selama tiga hari terakhir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono menjelaskan operasi ini dijadwalkan berlangsung 3 - 16 Juni 2024.

Dengan tujuan untuk memberantas kejahatan jalan yang meliputi pencurian sepeda motor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas).

"Sementara kami telah mengungkap sebanyak 15 perkara curanmor, selain dua curat, satu perkara curas dan satu perkara senjata tajam atau sajam, dengan total meringkus sebanyak 21 orang tersangka," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (5/6/2024).

Diakui Kasat Reskrim AKBP Hendro Sukmono, aksi kejahatan jalanan di Kota Surabaya dirasa semakin meresahkan.

Salah satunya, yang terjadi dalam sepekan terakhir, telah menyebabkan seorang korban jambret atau curas meninggal dunia

Terlebih para pelaku kejahatan jalanan selalu membekali diri dengan senjata tajam dan tidak segan-segan melukai korbannya.

"Kegelisahan masyarakat Surabaya terkait maraknya isu street crime atau kejahatan jalanan, seperti curanmor, curat, curas, serta pelaku yang membawa sajam, perlu diketahui tentu tidak bisa dibiarkan," ujar Kasat Reskrim Hendro Sukmono, menegaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dua Pelaku Belum Tertangkap

Untuk itulah Polrestabes Surabaya menggelar Operasi Sikat Semeru 2024 hingga 16 Juni mendatang demi memberi rasa aman kepada warga Kota Surabaya.

"Nanti hasil Operasi Sikat Semeru 2024 akan saya rilis lagi, tunggu tiga hari lagi," katanya, menegaskan komitmen Polrestabes Surabaya dalam memberantas kejahatan jalanan.

Sementara pelaku jambret yang pekan lalu menyebabkan korbannya meninggal dunia masih belum tertangkap, AKBP Hendro memastikan telah mengantongi identitas pelaku.

"Tidak ada kesulitan untuk menangkapnya. Tinggal tunggu waktu saja. Termasuk pelaku pencurian kendaraan bermotor roda empat yang belum lama lalu menodongkan senjata tajam celurit kepada korban, sudah kami kantongi identitasnya," ucapnya.

INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Soal Kejahatan Sosial Enginering yang Bobol Rekening Korban
INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Soal Kejahatan Sosial Enginering yang Bobol Rekening Korban (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya