Anwar Adnan Saleh ialah Gubernur untuk wilayah Sulawesi Barat. Ia lahir di Polewali Mandar, Sulawesi pada 20 Agustus 1948. Anwar Adnan Saleh memenangkan Pilkada 28 Agustus 2006. Ia bersama pasangannya, Wakil Gubernur Muhammad Amri Sanusi, maju sebagai pemimpin Sulawesi Barat. Keduanya pun dilantik pada 14 Desember 2006 oleh Menteri Urusan Dalam Negeri M. Ma'ruf. Anwar Adnan Saleh juga merupakan seorang politisi dari fraksi Golkar. Ia pun mewakili kursi DPR sebagai anggota di periode jabatan tahun 1999 sampai 2004 dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara. Ketika menjabat di bangku DPR, ia menduduki Komisi IV DPR yang membidangi transportasi.
Gubernur Sulbar Bakal Mengadu ke Jokowi, Ada Apa?
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh kecewa saat mendapati kenyataan Swiss tidak mengakui produk kakao Indonesia. Padahal, Indonesia adalah salah satu pemasok terbesar kakao ke negeri itu. "Kakao yang diolah di negara Swiss adalah kakao dari negara Indonesia, namun ternyata negara itu tidak mengakuinya, setelah pemerintah di Sulawesi Barat berkunjung ke negara itu," kata Anwar di Mamuju, dilansir Antara, Rabu (27/4/2016). Belum lama ini, pemerintah daerah Sulbar mengunjungi pabrik cokelat Calleir Nestle di Interlaken, Swiss. Di sana, ia mendapati Indonesia tidak terdaftar dan tidak dianggap sebagai pemasok kakao di pabrik itu. "Padahal, pabrik tersebut mengolah kakao yang sebagian besar berasal dari Indonesia. Itu sangat mengecewakan," kata Anwar. "Akan dilaporkan ke Presiden Jokowi bahwa negara Swiss hanya mengakui Jepang dan Australia pemasok kakao sementara Indonesia tidak diakui," ucap Anwar.
Gubernur: Lahan Pembangunan Mapolda Sulbar Sudah Siap
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh merasa senang dan mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ?yang telah resmi membentuk Polda Sulbar. Kata Adnan, masyarakat telah lama merindukan terbentuknya Polda Sulbar. Mereka menginginkan wilayahnya memiliki Polda tersendiri sehingga urusan kamtibnas dapat segera ditangani jajaran kepolisian setempat. "Kami tidak ingin terus bergantung di Polda Sulsel, jadi memang harus ada Polda Sulbar yang dapat menangani langsung kriminalitas di sini,"kata Adnan di Makassar, Sabtu (28/5/2016). Mengenai pembangunan Mapolda Sulbar, diakui Adnan telah lama sudah disiapkan hanya saja masih berbentuk lahan. "Kita sudah siapkan lahan, kalau pembangunan kan nanti menggunakan anggaran APBN itu tergantung pemerintah pusat, "ucap Adnan.
Berita Terbaru
Apa Menu Makan Bergizi Gratis, Ada Unsur Daging, Sayur dan Buah
Caption Malam untuk Berbagai Suasana Hati, Mewakili Perasaan
KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Hasto Kristiyanto
Dingin Seperti Es, Hangat Seperti Teh: Kisah Cinta Tak Terduga dalam Drama Korea Love Scout
Marc Klok Kenang Masa-masa dengan Shin Tae-yong: Kami Berjuang Bersama, Namun Komunikasi dengan Pemain Kurang Efektif
DPR Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2025, Minta Pemerintah Jaga Kualitas Pelayanan dan Tambah Kuota
MicroStrategy Tutup 2024 dengan Borong 1.070 Bitcoin
Link Daftar PPPK Tahap 2, Ditutup 15 Januari 2025 Pukul Pukul 23.59 WIB
350 Caption IG Inggris Singkat dan Artinya, Inspirasi untuk Feed Aesthetic
Dari Tuduhan Kesalahan Taktik hingga Isu dengan Elkan Baggott, Ini Kontroversi di Bawah Kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Siapa Fabrizio Romano yang Bocorkan Patrick Kluivert Bakal Latih Timnas Indonesia?
Ayah Baim Wong Meninggal Dunia, Paula Verhoeven: Selamat Jalan Papa