Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

BofA

Bank of America (BofA), menyebutkan ketakutan de-dolarisasi dinilai berlebihan. Akan tetapi, meningkatnya utang dan kecerobohan AS adalah ancaman dolar AS.
Tampilkan foto dan video
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
BofA Sebut Ketakutan Dedolarisasi Berlebihan, Utang Meningkat Jadi Ancaman Dolar AS
Loading

TRENDING

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar: AKP Dadang Iskandar Tak Senang Rekannya Ditangkap

Kapolri Berikan Penghargaan untuk AKP Ulil Ryanto Anshari03:10
berita pilihan

VIDEO: Kapolri Berikan Penghargaan untuk AKP Ulil Ryanto Anshari

Putar Video03:10
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Perbuatan AKP Dadang Tembak Rekannya Turunkan Marwah Kepolisian

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Kasus Polisi Tembak Polisi, Akademisi: Proses Secara Hukum yang Berlaku

Berita Terbaru