Pengertian
Croup adalah penyakit infeksi pernapasan yang umum menyerang anak-anak. Area tubuh yang umumnya terkena dampak adalah trakea (batang tenggorokan), bronki, dan laring (kotak suara).
Penyakit ini akan menimbulkan iritasi dan pembengkakan pada laring dan trakea hingga penderitanya akan mengalami batuk yang parah. Bila tidak segera ditangani dengan baik, maka croup akan berlangsung lama dan bisa menyebabkan pneumonia serius.
Penyebab
Penyakit croup disebabkan oleh virus dan umumnya parainfluenza virus. Penularan terjadi melalui inhalasi langsung dari penderita yang batuk atau bersin, atau dari tangan yang terkontaminasi lalu menyentuh mukosa hidung, mulut, atau mata.
Croup juga bisa disebabkan karena alergi, menghirup sesuatu yang dapat mengganggu saluran napas, peradangan pada area epiglottis. Selain itu, acid reflux atau keluarnya asam dari perut menuju tenggorokan, juga bisa memicu terjadinya croup.
Diagnosis
Croup umumnya didiagnosa melalui proses wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah jarang membantu konfirmasi diagnosis. Pemeriksaan radiologi dapat membantu mengecek gejala penyakit lain yang serupa dengan croup.
Gejala
Pada beberapa kasus croup, bisa jadi timbul gejala yang menyerupai flu. Mulai dari hidung yang berlendir, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Namun, gejala yang umumnya muncul antara lain:
- batuk dengan suara seperti menggonggong
- suara serak
- kesulitan bernafas
- stridor (suara tambahan saat bernafas)
- gejala umumnya memburuk saat malam hari, berdurasi 3–7 hari (namun terkadang mencapai 2 minggu)
- gejala ini dapat diawali gejala pilek (batuk, demam, hidung berair, nyeri tenggorokan)
Jika timbul gejala di bawah, sebaiknya anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat:
- kesulitan bernafas yang hebat (sesak nafas hebat)
- batuk yang memburuk
- anak menjadi gelisah
- kulit menjadi pucat atau kebiruan
- saat menarik nafas, kulit antara iga tampak tertarik ke dalam (retraksi)
- anak mengantuk terus
- suhu tubuh sangat tinggi
- kesulitan minum
Pengobatan
Pada penyakit croup dengan gejala ringan, pengobatan umumnya dapat dilakukan di rumah (rawat jalan). Penderita dapat diberikan obat penurun panas, steroid (untuk mengurangi radang pada tenggorokan).
Pastikan penderitanya banyak minum, minuman hangat dapat membantu mencairkan dahak dan mengurangi gejala batuk. Hindari pasien menangis (dapat memperburuk gejala). Hindari merokok dekat penderita croup. Sebaiknya saat anak tidur ditemani, sehingga apabila kesulitan bernafas sewaktu-waktu dapat diketahui secara dini.
Pada kasus berat, diperlukan perawatan di rumah sakit (jarang terjadi).
Pencegahan
Menghindarkan anak dari penderita croup adalah kunci utama agar tidak terjadi penularan dan penyebaran penyakit ini. Pastikan anak Anda mencuci tangan dengan benar, yaitu di bawah air mengalir dan menggunakan sabun, usai melakukan aktivitas untuk menurunkan risiko penularan.
Lakukan vaksinasi rutin untuk melindungi anak dari jenis infeksi pemicu croup.
Berita Terbaru
Prajurit TNI AL Diduga Bunuh Wartawan, KSAL: Dihukum Berat
Puncak Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Hari Ini
Arus Mudik di Pelabuhan Merak Melonjak, Mobil Pemudik Padati Parkir Dermaga Reguler
Windows 11 Perbarui Notepad dan Snipping Tool dengan AI, Apa Kelebihannya?
Top 3 Islami: Apakah I'tikaf Harus Menginap di Masjid, Buya Yahya? Cerita Ayah Miliano Jonathans Mualaf
Top 3: Lahan Rampasan Kejagung Siap Dikelola Bank Tanah
H-3 Lebaran 2025, Pelabuhan Merak Alami Lonjakan Pemudik
Cuaca Hari Ini Jumat 28 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Akan Turun Hujan Ringan
180 Kata-Kata Mau Lebaran yang Menyentuh Hati
350 Ucapan Selamat Lebaran Bahasa Jawa Halus untuk Keluarga dan Kerabat
Titik-Titik Jalur Mudik yang Lancar di Tol Cikampek dan Cipali, Simak Informasinya
110 Kata-Kata Minta Maaf Lebaran Bahasa Sunda, Menyentuh Hati