Jermain Defoe ditahan pihak kepolisian karena melakukan ancaman pembunuhan terhadap dua orang wanita. Defoe menuduh dua wanita itu telah mencuri perhiasan dan pakaian senilai 200.000 pound atau setara dengan Rp 2,9 miliar yang hilang dari rumahnya. Peristiwa tersebut bermula ketika dua orang sepupu yang ditugaskan menjaga rumah Defoe di Kota Potters Bar, Herts malah mengundang gadis-gadis ke rumah Defoe untuk sebuah pesta pribadi. Seusai pesta ada beberapa barang-barang yang hilang dari rumah tersebut. Seperti ditulis The Sun, Selasa (12/2/13), ada perhiasan dan pakaian mahal milik Defoe yang raib. Melihat kenyataan tersebut, Defoe langsung memerintahkan sepupunya
untuk mendapatkan barang-barangnya kembali.

Tapi bukannya perhiasan dan barang yang didapat, melainkan surat penahanan dari polisi. Ternyata para wanita yang diundang itu mengadukan ancaman Defoe ke polisi. Mereka melaporkan bahwa sang bintang telah mengancam akan membunuh para gadis tersebut. Tak butuh waktu lama, Defoe pun langsung dipanggil polisi dan dimintai keterangan. Usai memberikan keterangan, mantan pemain West Ham itu langsung dibebaskan tanpa syarat atas semua tuduhan yang dilaporkan para gadis itu. Defoe dibebaskan karena tuduhannya dianggap tak kuat bukti.

Jermain Defoe gagal dalam menjalani tes DNA bayi laki-laki dari mantan pacarnya Anna Marie Moore. Hasil yang membuat Defoe urung menjadi seorang ayah. Tes DNA yang dijalani Defoe menunjukkan bahwa dirinya bukanlah ayah dari anak yang dilahirkan mantan kekasihnya pada tahun 2013 lalu.

"Berdasarkan hasil tes, Defoe bukan ayah dari bayi yang lahir pada 19 Februari 2013 itu," ucap juru bicara Defoe seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (28/3/13). Mulanya Defoe mengira bayi tersebut adalah anaknya. Tapi kemudian hasil tes DNA menyatakan lain.