Liputan6.com, Jakarta - Jendela bursa transfer musim dingin Liga Inggris kerap memunculkan sejumlah kejutan. Beberapa rekrutan membuat perubahan positif untuk klub baru mereka.
Di Liga Inggris, transfer musim dingin tak jarang memengaruhi penampilan tim hingga akhir musim. Pemain yang diboyong mampu mengangkat performa klub barunya.
Advertisement
Baca Juga
Transfer-transfer terbaik juga tidak perlu mengeluarkan dana melimpah. Dengan harga murah, klub terkadang dapat dampak besar dari kedatangan rekrutan baru mereka di musim dingin.
Beberapa klub Liga Inggris sukses merekrut pemain incarannya di deadline day atau hari terakhir sebelum bursa transfer berakhir. Ada yang berhasil berkarir dengan klub barunya, tak sedikit pula yang kesulitan bersinar.
Berikut 5 transfer musim dingin terbaik di Liga Inggris:
Â
Youssouf Mulumbu
Youssouf Mulumbu (Paris Saint-Germain ke West Bromwich Albion: Januari 2009)
Pada deadline day Januari 2009, Youssouf Mulumbu berhasil pindah ke Inggris dengan pinjaman selama enam bulan dari PSG. Enam bulan kemudian, The Baggies akhirnya memberikan Mulumbu kontrak permanen selama semusim.
Langkah ini terbukti jenius lantaran gelandang asal Kongo ini berhasil merebut hati fans. Dia sukses menjadi pemain terbaik pilihan fans pada 2011.
Didatangkan dengan harga cuma 175 ribu pounds, Mulumbu terbukti menjadi salah satu yang pembelian paling cerdik dalam sejarah West Brom. Dia bahkan melanjutkan untuk memimpin klub dengan perbedaan besar. Pada 2015, Mulumbu akhirnya bergabung Norwich meninggalkan West Brom setelah enam musim.
Advertisement
Asmir BegovicÂ
Asmir Begovic (Portsmouth ke Stoke City: Januari 2010)
Sebelum pindah ke Chelsea, Asmir Begovic pernah menjalani karier menawan bersama Stoke City. Dia pindah di saat-saat terakhir dari Portsmouth pada 2010 lalu.
Awalnya, Potsmouth ogah untuk menjual Begovic. Sebab, dia merupakan pengganti jangka panjang Davis James. Tapi, masalah keuangan memaksa mereka untuk menjual bakat paling menjanjikan untuk Stoke City.
Awalnya, dia memulai dari cadangan untuk menggantikan Thomas Sorensen. Namun, Begovic membuktikan diri jadi pemain kunci pada musim 2012-13 dan bahkan mendapat penghargaan dari klub.
Jermain Defoe
Jermain Defoe (Tottenham ke Portsmouth: Januari 2008)
Salah satu kepindahan di deadline day terbesar adalah Jermain Defoe kala cabut dari Tottenham ke Potsmouth pada Januari 2008. Dengan mahar 6,5 juta pounds, Defou memberi dampak besar di lima pertandingan pertamanya bersama Portsmouth dengan selalu mencetak gol.
Dia memainkan peran yang sentral di sana kala Portsmouth finis di posisi kedelapan Premier League. Tahun itu sangat luar biasa baginya dengan mencetak 17 gol dalam 36 penampilan.
Tottenham akhirnya memanggilnya pulang setahun kemudian, atau Januari 2009. Meskipun Defoe hanya menghabiskan satu tahun, Portsmouth mendapatkan kentungan hampir 10 juta pounds karena menjualnya dengan harga 15,75 juta pouds ke Tottenham.
Advertisement
Daniel Sturridge
Daniel Sturridge (Chelsea ke Bolton: Januari 2011)
Salah satu yang terbesar sebagai pemain pinjaman di Premier League bisa dibilang kala Sturridge hijrah dari Chelsea ke Bolton. Dia bisa dibilang nyaris seorang diri menyelamatkan Bolton dari degradasi setelah mencetak 8 gol dalam 12 pertandingan.
Sturridge bisa dibilang striker potensial. Saat dipinjamkan di Manchester City, Sturridge menjadi pemain pertama yang mencetak gol di FA Youth Cup, Piala FA, dan Liga Inggris dalam musim yang sama.
Namun, desakan Roman Abramovich membeli bintang papan atas, membuat Sturridge tak mendapatkan kesempatan bermain. Namun, kini Sturridge tetap menjadi salah satu pemain paling dicintai fans Bolton.
Luis Suarez
Luis Suarez (Ajax ke Liverpool: Januari 2010)
Deadline day terbaik di Inggris bisa dibilang diraih oleh Suarez. Dia pindah dari Ajax ke Liverpool dengan mahar 22,8 juta pounds dan bisa menggantikan nama Fernando Torres.
Suarez bahkan nyaris membawa Liverpool meraih gelar Premier League pada 2013-14 lalu. Dia juga sukses menenangkan pemain terbaik di Liga Inggris pada musim itu.
Namun, aksi apiknya itu dirusak dengan beberapa insiden bersama Uruguay. Dia akhirnya cabut ke Barcelona dengan harga 64,9 juta pounds pada Juni 2014. Namun, Liverpool mendapatkan keuntungan 42 juta pounds dari penjualannya itu.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement