Pengertian

Penyakit jantung rematik merupakan kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam rematik. Penyakit ini merupakan komplikasi yang membahayakan dari demam rematik.

Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan akibat bakteri Streptococcus, yang bisa menyebabkan demam rematik.

Sekitar 39% pasien dengan demam rematik akut dapat mengalami kelainan pada jantung, mulai dari katup jantung yang tidak dapat menutup, gagal jantung, peradangan kantung di sekitar jantung, bahkan kematian.

Pada pasien dengan penyakit jantung rematik yang parah, komplikasi dapat berupa stenosis katup, yakni ketidakmampuan katup jantung untuk membuka lebar dan sempurna, sehingga darah tidak dapat mengalir dengan sempurna.

Penyakit Jantung Reumatik

Diagnosis

Pemeriksaan sendi untuk mengetahui tanda peradangan dan mengukur suhu tubuh biasanya akan dilakukan dokter sebagai langkah awal. Dokter kemudian akan memeriksa kulit untuk menilai ruam di bawah kulit dan mendengarkan detak jantung untuk mendeteksi irama yang abnormal. Selanjutnya, tes gerakan untuk menilai ada tidaknya keterlibatan saraf pusat.

Jika perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi kadar antibodi dari bakteri Strepcococcus, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau rekam jantung untuk menilai fungsi jantung, dan ekokardiografi untuk menilai struktur jantung.

Gejala

Penyakit jantung rematik dapat menyerang banyak sistem tubuh, terutama jantung, sendi, otak, dan jaringan kulit. Tanda dan gejala akut demam rematik bervariasi tergantung organ yang terlibat dan derajat keterlibatannya. Biasanya, gejala-gejala ini berlangsung 1-6 minggu setelah infeksi oleh bakteri Streptococcus.

Gejala klinis dari penyakit jantung rematik bisa berupa:

1. Gejala kardiak

  • Kelainan pada bunyi jantung.
  • Gagal jantung.
  • Radang pada selaput jantung.
  • Radang pada jantung yang merupakan komplikasi paling serius dan kedua paling umum dari demam rematik. Pada kasus-kasus yang lebih lanjut, pasien dapat mengeluh sesak napas, dada terasa tidak nyaman, nyeri dada, bengkak, dan batuk.

2. Gejala nonkardiak

  • Radang sendi di beberapa bagian tubuh. Ini adalah gejala umum sekaligus gejala awal dari demam rematik. Umumnya, nyeri sendi dimulai pada sendi-sendi besar di lutut dan pergelangan kaki, lalu bermigrasi ke sendi-sendi besar lain di tubuh bagian atas (siku dan pergelangan tangan). Sendi yang terkena akan terasa sakit, bengkak, terasa hangat, dan kemerahan dengan gerakan terbatas. Gejala ini mencapai puncaknya pada waktu 12-24 jam dan bertahan dalam waktu 2-6 hari, serta berespons sangat baik dengan pemberian obat aspirin. Gejala ini lebih mudah muncul bila penderita sering dalam keadaan stres.
  • Ruam yang khas dan jarang ditemukan pada penyakit lain. Karena kekhasannya, tanda ini dimasukkan dalam gejala yang jarang terjadi. Keadaan ini paling sering ditemukan pada batang tubuh dan tungkai yang jauh dari tubuh, tidak melibatkan muka. Ruam makin tampak jelas bila ditutup dengan handuk basah hangat atau mandi air hangat, sementara pada penderita berkulit gelap lebih sukar terlihat.
  • Timbul benjolan. Biasanya terletak pada permukaan sendi, terutama ruas jari, lutut, dan persendian kaki. Kadang-kadang benjolan ditemukan pada kulit kepala dan di atas rangkaian tulang belakang.

Gejala lain dari demam rematik, di antaranya nyeri perut, mimisan, demam dengan suhu di atas 39 °C dengan pola yang tidak khas, rematik pada paru karena infeksi, serta anemia.

Pengobatan

Penanganan untuk penyakit jantung rematik bergantung dari tipe dan beratnya penyakit. Pada kebanyakan kasus, obat pengencer darah (aspirin) diberikan untuk mencegah penyumbatan darah. Dokter biasanya juga memberikan obat golongan beta blocker untuk mengembalikan fungsi jantung, calcium channel blocker untuk menurunkan tekanan darah, serta digitalis untuk meningkatkan efisiensi kerja jantung.

Karena demam rematik merupakan penyebab dari penyakit jantung rematik, pengobatan yang terbaik adalah untuk mencegah kambuhnya kembali demam rematik. Antibiotik seperti penisilin dan lainnya biasanya dapat mengobati infeksi dari bakteri Streptococcus dan menghentikan manifestasi demam rematik. Apabila Anda pernah terkena demam rematik, biasanya akan diberikan terapi antibiotik dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini untuk mencegah demam rematik timbul kembali dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung rematik.

Untuk mengurangi gejala peradangan, biasanya dokter akan memberikan aspirin dan obat anti peradangan. Terapi pembedahan dapat dilakukan untuk memperbaiki dan mengganti katup jantung yang rusak.

Penyebab

Faktor-faktor penyebab dari penyakit jantung rematik meliputi:

  • Faktor keturunan
    Seseorang yang mengidap demam rematik akan mewariskan penyakit yang sama kepada keturunannya.
  • Faktor usia
    Penyakit ini sering diderita anak-anak yang berusia 5-6 tahun, dan paling sering terjadi pada anak usia 8 tahun.
  • Faktor gizi
    Keadaan gizi serta pola hidup turut memengaruhi terjangkitnya penyakit jantung rematik. Anak yang sehat secara jasmani dan selalu menerapkan pola hidup sehat akan kebal terhadap penyakit ini.
  • Reaksi kekebalan tubuh
    Berbagai penelitian menyatakan adanya kesamaan antara komponen yang terdapat pada dinding sel bakteri Streptococcus dengan komponen dalam katup jantung. Kemungkinan, hal inilah yang mendukung terjadinya penyakit jantung rematik.