Liputan6.com, Jakarta - Faktor genetik bisa berkontribusi sebagai penyebab terjadinya penyakit jantung. Di samping itu, ada faktor gaya hidup yang tentunya memengaruhi.
Bagaimana menjaga kesehatan jantung? Ahli jantung dan profesor kedokteran klinis di Weill Cornell Medical Center New York, Holly S Andersen mengungkapkan bahwa gaya hidup sangat berpengaruh pada kesehatan jantung.
Baca Juga
"Ini (gaya hidup) lebih penting daripada genetika," kata Andersen seperti dikutip melalui Health pada Senin 14 Agustus 2023.
Advertisement
Cara menjaga kesehatan jantung juga diungkapkan seorang profesor kedokteran bidang kardiologi di Center for Advanced Cardiac Care, Jennifer Haythe. Dia mengatakan bahwa ada banyak kasus penyakit jantung yang bisa dicegah.
"Jika orang menjaga kesehatan jantung sejak dini di usia 20-an, 30-an, dan 40-an, mereka tidak perlu menemui ahli jantung hampir sepanjang hidup mereka," kata Jennifer.
Lantas, apa yang bisa dilakukan? Berikut di antaranya lima cara terpenting untuk menjaga kesehatan jantung?.
1. Cukupi Waktu Tidur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut bahwa setiap orang akan punya kebutuhan waktu tidur yang berbeda-beda.
Namun, pihak CDC merekomendasikan agar orang dewasa tidur selama tujuh hingga sembilan jam pada malam hari. Andersen pun menjelaskan soal apa kaitan di balik kurang tidur dengan masalah kesehatan jantung.
"Tidur yang buruk dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan itu akan membuat Anda kesulitan turun berat badan," kata Andersen.
Keterangan dalam laman Cleveland Clinic dan CDC menyebut bahwa kurang tidur berisiko membuat tekanan darah mengalami kenaikan. Hal itu lantaran ketika manusia tertidur, tekanan darah akan menurun setidaknya 10 persen.
Namun, ketika kurang tidur, proses penurunan tekanan darah itu tidak terjadi dan secara perlahan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Begitu pula dengan kesulitan turun berat badan yang dapat membuat seseorang terperangkap dalam obesitas.
Menurut WebMD, ketika kurang tidur, hormon dan metabolisme tidak bekerja dengan maksimal. Sehingga, bisa menyebabkan peningkatan berat badan dan berisiko obesitas.
Mengacu pada dua hal itu, tekanan darah tinggi dan obesitas sendiri menjadi dua faktor risiko dari penyakit jantung.
Andersen, menambahkan, menjaga kesehatan jantung dengan menghindari kurang tidur.
Kurang tidur membuat Anda jadi lebih malas olahraga lantaran tidak berenergi. Hal itu tentu tidak baik dampaknya bagi kesehatan jantung.
2. Menjaga Kesehatan Jantung dengan Minimalisir Stres
Kedua, cara menjaga kesehatan jantung turut ditentukan oleh faktor stres.
Meski meminimalisir stres tak semudah dari apa yang Anda baca saat ini, faktanya tetap berbicara jikalau stres berkontribusi membuat tekanan darah naik.
Bahkan, American Heart Association (AHA) menyebut, stres berkontribusi membuat seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Hal itu lantaran stres dapat membuat Anda terjerumus pada begitu banyak hal.
Mulai dari keinginan merokok, makan berlebihan, menurunnya keinginan untuk melakukan aktivitas fisik, hingga berujung kelebihan berat badan.
Faktor-faktor itulah yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan jantung.
Advertisement
3. Hentikan Kebiasaan Merokok
Direktur intervensi program jantung struktural di Mount Sinai Hospital, dr Annapoorna Kini mengungkapkan bahwa merokok adalah aktivitas yang buruk untuk jantung dan paru-paru.
"Merokok buruk untuk jantung dan paru. Itu sangat buruk dalam segala aspek," ujar Kini.
Merokok meningkatkan tekanan darah dan menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan stroke, menurut MedlinePlus.
4. Olahraga Teratur
AHA juga merekomendasikan agar setidaknya olahraga selama 150 menit per minggu. Artinya, Anda bisa olahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu.
"Aktivitas fisik adalah kunci awet muda. Itu membuat sistem kardiovaskular Anda bekerja lebih efisien. Lakukanlah sesuatu untuk meningkatkan detak jantung," ujar Andersen.
5. Turunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. AHA menyebut obesitas berkontribusi secara langsung pada faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan tidur.
Dalam hal ini, menjaga berat badan atau menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan menjaga pola makan agar seimbang dan bergizi.
Advertisement