15 Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya, Gejala, dan Pengobatannya

Berbagai jenis penyakit jantung umumnya menyerang pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, dan bagian lainnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Jun 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 02:00 WIB
Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 50-69 Tahun Mengalami Serangan Jantung
Ilustrasi jantung. Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Jenis penyakit jantung paling berbahaya merupakan gangguan yang ada pada organ jantung. Berbagai jenis penyakit jantung umumnya menyerang pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, dan bagian lainnya. Paling berbahaya adalah jenis penyakit jantung bawaan karena gangguan ini terjadi sejak lahir dan pada beberapa kondisi tak dikenali sampai dewasa. 

Kelainan jenis penyakit jantung bawaan bisa terjadi di katup jantung, dinding jantung, dan pembuluh darah jantung atau aorta. Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab jenis penyakit jantung bawaan ini. Dugaan sementaranya adalah faktor genetik, penyakit bawaan ibu, dan infeksi virus rubella.

Berbagai jenis penyakit jantung paling berbahaya dikatakan sebagai penyumbang kasus kematian terbesar di dunia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita jenis penyakit jantung paling berbahaya.

Berikut Liputan6.com ulas jenis penyakit jantung paling berbahaya, gejala, dan pengobatannya dari berbagai sumber, Jumat (20/8/2021).

Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

Jantung
Ilustrasi Jantung. Credit: pexels.com/George

1. Serangan Jantung

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah serangan jantung. Serangan jantung adalah kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung terhambat secara total, sehingga sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Gejala yang muncul jenis penyakit jantung paling berbahaya ini biasanya berupa nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Jika tidak segera ditangani, serangan jantung bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut. Bila kerusakan makin meluas, penderita serangan jantung dapat mengalami henti jantung mendadak.

2. Aritmia

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah aritmia. Aritmia adalah gangguan pada irama jantung. Irama jantung pada penderita aritmia bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Aritmia terjadi ketika rangsangan listrik yang mengatur detak jantung terganggu, sehingga jantung tidak bekerja dengan baik.

Gangguan jenis penyakit jantung paling berbahaya seperti aritmia bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, dan gangguan elektrolit, seperti kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) atau kekurangan kalium (hipokalemia). Jenis penyakit jantung paling berbahaya ini bisa saja tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, sebagian pasien dengan penyakit jantung ini dapat mengalami keluhan cepat lelah, pusing, nyeri dada, dada berdebar, dan serasa ingin pingsan.

3. Kardiomiopati

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah kardiomiopati Kardiomiopati merupakan gangguan pada otot jantung. Kondisi ini menyebabkan kelainan pada bentuk dan kekuatan otot jantung (misalnya otot jantung menjadi lebih besar dan kaku), sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.

Jenis penyakit jantung paling berbahaya ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik atau faktor keturunan, sehingga penderitanya terlahir dengan kondisi ini. Selain karena kelainan genetik, kardiomiopati juga bisa terjadi akibat penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi, atau penuaan. Pada tahap awal, kardiomiopati sering kali tidak menimbulkan gejala.

Biasanya tanda dan gejala baru jenis penyakit jantung paling berbahaya akan muncul ketika kondisi ini sudah masuk ke tahap yang berat atau ada penyakit lain yang menyertainya. Gejala yang dapat muncul pada kardiomiopati adalah pembengkakan pada kaki, nyeri dada, sesak napas yang lebih berat setelah beraktivitas, mudah lelah, serta batuk-batuk.

4. Endokarditis

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah endokarditis. Endokarditis adalah infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung. Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.

Bakteri atau jamur yang menyebabkan jenis penyakit jantung paling berbahaya endokarditis bisa masuk melalui luka pada tubuh atau luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan penggunaan NAPZA suntikan.

Gejala jenis penyakit jantung paling berbahaya endokarditis yang sering muncul adalah demam dan menggigil, sesak napas, dan nyeri dada saat menarik napas, keringat berlebih pada malam hari, pembengkakan pada tungkai atau perut, serta terdengar bising jantung atau bunyi jantung tidak normal.

5. Tumor Jantung

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah tumor jantung. Tumor jantung adalah pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding jantung. Tumor dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di dinding otot jantung atau lapisan pelindung jantung (perikardium). Jika ukurannya semakin besar, jenis penyakit jantung paling berbahaya yang menyerang otot ini bisa mendesak dinding jantung dan menyebabkan jantung sulit memompa darah.

Sering kali tumor jantung tidak menunjukan gejala. Meski begitu, sebagian penderita jenis penyakit jantung paling berbahaya berupa tumor jantung bisa menunjukkan gejala ringan hingga berat. Gejalanya bisa meliputi sesak napas, pembengkakan di kaki, jantung berdebar tidak beraturan, kelelahan, tekanan darah rendah, pusing, pingsan, dan penurunan berat badan.

6. Penyakit Jantung Coroner

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah penyakit jantung coroner. Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke jantung mengeras dan mengalami penyempitan. Kondisi jenis penyakit jantung paling berbahaya ini dipicu oleh penumpukan kolesterol dan pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis).

Penyempitan arteri ini menyebabkan aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi berkurang, akibatnya organ tersebut tidak dapat berfungsi normal. Gejala yang muncul dari jenis penyakit jantung paling berbahaya ini antara lain nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, dada berdebar, dan mual. Nyeri dada akibat PJK bisa dirasakan menjalar hingga ke leher, rahang, tenggorokan, punggung, dan lengan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.

Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

Gambar Ilustrasi Penyakit Jantung
Ilustrasi jantung. Sumber: Freepik

7. Aterosklerosis

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah aterosklerosis. Aterosklerosis adalah jenis penyakit jantung paling berbahaya berupa pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.

8. Penyakit Jantung Bawaan

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bentuk jantung yang terjadi sejak lahir. Kelainan ini bisa terjadi pada dinding jantung, katup jantung, pembuluh darah di dekat jantung, atau kombinasi semua kelainan tersebut (tetralogy of Fallot).

Gejala yang muncul dari jenis penyakit jantung paling berbahaya ini beragam, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa contoh gejalanya adalah napas pendek dan cepat, nyeri dada, kulit membiru, berat badan menurun, serta tumbuh kembang anak terlambat. Gejala ini bisa terlihat sejak bayi lahir. Namun pada beberapa kasus, gejalanya baru terdeteksi saat penderita sudah mencapai usia remaja atau menjelang dewasa.

Jenis penyakit jantung paling berbahaya bawaan terjadi akibat gangguan proses perkembangan jantung pada janin. Belum diketahui apa yang menyebabkan gangguan tersebut, namun diduga ada kaitannya dengan faktor keturunan, konsumsi minuman keras, penggunaan obat tertentu selama hamil, atau infeksi saat trimester pertama kehamilan.

9. Penyakit Katup Jantung

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah penyakit katup jantung. Penyakit katup jantung terjadi ketika katup jantung tidak bisa membuka atau menutup dengan sempurna, sehingga terjadi bendungan atau hambatan pada aliran darah. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu. Penderita penyakit ini bisa jadi tidak merasakan gejala apa pun dalam jangka waktu lama.

Saat gejala jenis penyakit jantung paling berbahaya muncul, penderitanya akan mengalami sesak napas, nyeri dada, cepat lelah, detak jantung tidak beraturan, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti tungkai dan perut. Penyakit katup jantung bisa terjadi sejak lahir akibat faktor keturunan atau baru terjadi saat usia anak-anak dan dewasa akibat penyakit lain, misalnya demam reumatik atau endokarditis. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan penyakit katup jantung adalah penyakit kawasaki, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan kardiomiopati.

10. Gagal Jantung

Jenis penyakit jantung paling berbahaya yang sering ditemui adalah gagal jantung. Gagal jantung adalah kondisi jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila berlangsung dalam jangka panjang, gagal jantung dapat memicu komplikasi serius yakni henti jantung, edema paru, gagal hati, dan gagal ginjal.

Jenis penyakit jantung paling berbahaya berupa gagal jantung adalah penyakit jantung yang berkembang perlahan-lahan secara bertahap. Kondisi ini biasanya diawali oleh adanya penyakit penyerta lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan penyakit jantung bawaan.

Gejala utama gagal jantung meliputi sesak napas dan batuk-batuk terutama saat berbaring, nyeri dada setelah beraktivitas fisik, cepat lelah, serta pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki.

11. Penyakit Jantung Rematik

Sebuah jenis penyakit jantung paling berbahaya tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.

12. Trachycardia

Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk jenis penyakit jantung paling berbahaya berupa peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.

13. Bradikardi

Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Jenis penyakit jantung paling berbahaya ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.

14. Gangguan Serebrovaskular

Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung paling berbahaya ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.

15. Angina

Angina adalah istilah medis yang menggambarkan jenis penyakit jantung paling berbahaya berupa rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini dikarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi jenis penyakit jantung paling berbahaya ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.

Gejala Umum Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 30-49 Tahun Mengalami Serangan Jantung
Ilustrasi jantung. Sumber: Freepik

1. Nyeri Dada

Gejala sakit jantung usia muda yang pertama adalah timbulnya rasa nyeri dada yang menjalar ke leher atau lengan. Nyeri ini dapat dirasakan penderita sakit jantung dan terasa sangat tajam, kuat, dan berat. Bahkan nyeri dada ini juga terkadang bisa menyebar hingga bahu.

2. Nyeri Ulu Hati

Masih terkait nyeri, gejala sakit jantung selanjutnya adalah nyeri ulu hati. Gejala ini sering kali diikuti oleh mual. Jika kamu memiliki faktor risiko terkena penyakit jantung, jangan abaikan gejala nyeri ulu hati yang muncul secara mendadak karena bisa jadi gejala tersebut merupakan salah satu gejala sakit jantung usia muda.

3. Sakit pada Rahang

Gejala sakit jantung usia muda berikutnya adalah sakit pada rahang atau tenggorokan. Hal ini sebenarnya adalah rasa sakit yang menjalar dari nyeri dada sebagai gejala sakit jantung usia muda yang pertama. Jika merasakan keluhan nyeri seperti ini, kamu sebaiknya segera ke dokter untuk memeriksakan kondisimu.

4. Tubuh Sering Lemas

Tubuh yang mudah lemas dan napas terengah-engah padahal hanya melakukan aktivitas fisik yang ringan merupakan salah satu gejala sakit jantung yang perlu diwaspadai.

5. Pusing

Jika pusing muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa tidak nyaman, nyeri, atau sesak di dada, kamu perlu waspada dan sebaiknya segera menghubungi dokter. Gejala pusing ini bisa jadi merupakan salah satu gejala sakit jantung yang sedang kamu alami.

6. Keringat Dingin

Gejala sakit jantung selanjutnya adalah mengalami keringat dingin yang berlebihan dan muncul secara tiba-tiba. Hal ini ditandai dengan kamu mengalami keringat dingin walaupun tidak melakukan aktivitas atau bahkan sedang berada dalam ruangan yang sejuk.

7. Cemas dan Gelisah

Mengalami insomnia karena cemas dan gelisah juga merupakan gejala sakit jantung yang perlu diwaspadai. Hal ini terjadi akibat penurunan kadar oksigen karena kerja jantung yang abnormal. Berbagai studi telah menemukan hubungan kuat antara gejala kecemasan serius dan risiko penyakit jantung koroner.

Gejala sakit jantung di atas tentunya harus kamu waspadai. Selain itu, kamu juga perlu mewaspadai gejala sakit jantung berikut: sesak napas, dada berdebar, detak jantung menjadi lebih cepat atau melambat, pucat, pingsan, dan mata berkunang-kunang.

Diagnosis dan Pengobatan Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyakit Jantung. Credit: pexels.com/pixabay

- Diagnosis Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

1. Elektrokardiogram (EKG)

Adalah pemeriksaan untuk melihat aliran listrik dan irama jantung. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasang beberapa sadapan (berbentuk seperti penjepit) ke tubuh pasien. EKG merupakan pemeriksaan yang paling umum dilakukan pada mereka yang diduga mengalami gangguan jantung.

2. Ekokardiografi

Adalah pemeriksaan untuk melihat bagian dalam jantung, fungsi pompa jantung, dan fungsi katup jantung. Pemeriksaan ini terutama dilakukan pada mereka yang diduga mengalami gagal jantung, penyakit jantung bawaan, dan kelainan katup jantung.

3. Treadmill Test

Adalah pemeriksaan irama jantung yang dilakukan sembari pasien melakukan aktivitas fisik (treadmill). Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit jantung koroner.

4. Angiografi

Adalah pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan cara memasukkan ‘kamera’ ke dalam pembuluh darah jantung untuk melihat adanya sumbatan di dalam pembuluh darah jantung.

- Cara Mencegah Jenis Penyakit Jantung Paling Berbahaya

Pengobatan penyakit jantung bertujuan untuk mencegah terjadi sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan penderitanya obat pengencer darah (seperti aspirin atau clopidogrel) dan nitrat. Bila sumbatan sudah sangat berat, kadang tindakan membuka sumbatan di pembuluh darah melalui percutaneous coronary intervention (PCI) diperlukan.

Pengobatan penyakit jantung aritmia bertujuan untuk mengendalikan irama jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mempengaruhi irama jantung, seperti beta bloker, diltiazem, verapamil.

Bila hal itu tidak dapat memperbaiki kondisi aritmia yang dialami, maka tindakan ablasi jantung untuk mengontrol aliran listrik yang tidak sesuai biasanya diperlukan. Penyakit jantung bawaan umumnya diatasi dengan tindakan pembedahan untuk menutup kebocoran pada katup atau sekat jantung.

Pengobatan gagal jantung dilakukan dengan memberikan obat untuk mengurangi cairan di dalam tubuh untuk menurunkan kerja jantung. Dokter juga akan memberikan obat untuk meningkatkan kekuatan jantung dalam memompa darah.

Endokarditis diobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman yang menginfeksi. Selain itu diberikan pula antiradang dan pengencer darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya