Liputan6.com, 8 April 2014 besok, sistem operasi lawas Windows XP secara resmi akan 'dipensiunkan' oleh sang empunya, Microsoft. Sistem operasi yang sudah beredar selama 13 tahun itu akhirnya harus digantikan oleh sistem oeprasi yang lebih modern, Windows 7, 8 dan 8.1.
Sejak 2013 lalu, pihak Microsoft tak henti-hentinya mengimbau para pengguna untuk segera beralih dari Windows XP. Pasalnya tanpa dukungan patch dan update keamanan dari Microsoft, Windows XP justru akan menjadi bumerang dan membahayakan pengguna.
Tak hanya Microsoft, hal senada pun diperingatkan oleh Trustwave, perusahaan keamanan komputasi yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat.
Director Truswave Christopher Pogue menjelaskan, dihentikannya patch dan update kemanan oleh Microsoft memungkinkan lubang (bug) keamanan pada Windows XP. Celah itu dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh hacker untuk mengeksploitasi berbagai hal yang ada di PC pengguna. Bahayanya, menurut data yang dimiliki Trustwave, 20 sampai 30% PC di dunia saat ini masih mengadopsi Windows XP.
"Anda menjalankan bisnis dan menggunakan XP; saya akan mengatakan Anda dalam bahaya. Di sini kita berbicara tentang jutaan sistem komputer yang tidak akan lagi menerima update keamanan secara rutin. Itu jelas menyebabkan kepanikan karena adanya kerentanan yang dapat dieksploitasi," papar Pogue seperti dilansir laman China Post, Senin (7/4/2014),
Selain Trustwave, penyedia solusi dan layanan keamanan komputasi Help AG juga turut memperingatkan bahaya penggunaan Windows XP bila masa pensiunnya tiba. Mereka menyebutkan bahwa tanpa update keamanan maka Windows XP akan sangat mudah diretas. Terlebih para komunitas hacker diduga telah mengetahui berbagai celah kemanan yang ada pada Windows XP
Help AG juga meyakini jika saat ini para hacker telah memiliki daftar kelemahan yang ada pada Windows XP. "Tidak adanya perbaikan yang tersedia, daftar kelemahan ini akan membuat penggunaan OS Windows XP berada dalam bahaya. Pengguna XP harus memahami bahwa setelah dukungan berakhir, tidak akan ada perbaikan untuk kelemahan OS," jelas salah satu petinggi Help AG, Nicolai Solling, seperti yang dikutip dari Softpedia.
Tak hanya Microsoft yang menghentikan dukungan keamanan pada waktunya nanti, Solling juga menyebutkan bahwa para pembuat anti virus pun sudah tidak akan lagi memproduksi produk keamanan untuk platform Windows XP.
Tanpa Microsoft, Windows XP Jadi `Bumerang` Bagi Pengguna
Dihentikannya patch dan update kemanan oleh Microsoft memungkinkan lubang (bug) keamanan pada Windows XP.
diperbarui 07 Apr 2014, 14:18 WIBDiterbitkan 07 Apr 2014, 14:18 WIB
Gift card ini dapat digunakan para pengguna untuk membeli sistem operasi terbaru di toko aplikasi Windows Store.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Melunasi Hutang Pinjol: Panduan Lengkap Menuju Kebebasan Finansial
Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Kalahkah Arab Saudi untuk Pertama Kalinya
Rahasia Cumi Krispi Anti Alot yang Banyak Orang Tidak Tahu
Samsung Galaxy A16 5G Resmi Rilis, Tawarkan Update OS 6 Tahun dan Performa Ngebut
Tips Dokter Boyke Buat Orangtua yang Ditanyai Anaknya Kenapa Perempuan Bisa Hamil
Harga Emas Antam Melesat Hari Ini 20 November 2024
Hukum Salaman dengan Lawan Jenis, Sebenarnya Boleh Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya
10 Arti Mimpi Rumah Roboh dan Rusak, Benarkah Bawa Pesan Negatif?
Cara Ampuh Menghilangkan Pahit Pare dengan Trik Sederhana di Dapur
Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Kenyang: Panduan Lengkap untuk Ibu Menyusui
Cara Menghilangkan Goresan di Motor Warna Hitam, Efektif
IHSG Dibuka Menguat, Saham Apa yang Bisa Dibeli?