Divisi Enterprise Motorola Dijual Seharga Rp 39,5 Triliun

Transaksi akuisisi akan dibayar dengan uang tunai US$ 200 juta dan US$ 3,25 miliar melalui penerbitan surat utang.

oleh Iskandar diperbarui 16 Apr 2014, 14:05 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 14:05 WIB
Divisi Enterprise Motorola Resmi Dijual Seharga Rp 39,5 Triliun
phys.org

Liputan6.com, Zebra Technologies Corp. secara resmi telah mengakuisisi unit enterprise Motorola Solutions Inc. dengan nilai US$ 3,45 miliar atau sekitar Rp 39,5 triliun (Kurs: Rp 1 = US$ 11.458). Langkah ini digadang-gadang akan membuat Zebra menjadi penyedia solusi terdepan.

Mengutip laman Bloomberg, Rabu (16/4/2014), Zebra berencana akan membayar transaksi tersebut dengan uang tunai sebesar US$ 200 juta dari kas perusahaan dan sisanya sekitar US$ 3,25 miliar melalui penerbitan surat utang.

Angka itu diketahui hampir sama dengan nilai Zebra, di mana berdasarkan penutupan harga saham kemarin, perusahaan dihargai sekitar US$ 3,4 miliar.

Kedua perusahaan merupakan penyedia bar-code scanning, identifikasi frekuensi radio serta teknologi lainnya yang dapat digunakan untuk mengontrol inventaris perusahaan dan mencatat dosis obat di rumah sakit. Di sisi lain Motorola juga dikenal sebagai penyedia tablet dan komputer untuk berbagai industri.

"Untuk Zebra, ini adalah kesempatan untuk membundel produk tambahan ke dalam portofolio mereka untuk ditawarkan kepada pelanggan," kata Tavis McCourt, analis Raymond James Financial Inc.

Zebra sendiri kerap bekerjasama dengan perusahaan teknologi seperti Intel Corp dan Nvidia Corp untuk berinvestasi di pasar Internet of Things, di mana benda-benda dengan sensor yang terhubung secara online dapat dipindahkan atau diubah berdasarkan lokasi dan kondisi.

Pada tahun 2013, Zebra membukukan hasil penjualan sebanyak US$ 1 miliar. Jauh lebih tinggi bisnis enterprise Motorola yang membukukan total penjualan sebesar US$ 2,5 miliar di waktu yang sama. Meski demikian, hasil penjualan Motorola Solutions lebih rendah dari target yang diharapkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya