Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2014 saat ini tengah digelar di Brasil. Di tengah gegap gempita perhelatan akbar sepakbola ini, sejumlah protes mengalir, termasuk dari kelompok hacker Anonymous.
Dilansir New York Times, Minggu (22/6/2014), Anonymous pada Jumat (20/6) berhasil menyerang situs resmi Piala Dunia 2014 di Brasil. Alhasil, situs tersebut tidak bisa diakses selama beberapa jam.
Serangan ini menyusul dimulainya kampanye Anonymous Brasil, Operating Hacking Cup atau #OpHackingCup, untuk memprotes kemiskinan, korupsi, dan kebrutalan polisi.
Di dunia offline, para aktivis juga tengah berjuang menyuarakan suara mereka atas protes yang sama. Sedangkan hacker di dunia maya memulai serangkaian serangan distributed denial-of-services (DDOS).
Dalam sebuah tweet, Anonymous mengklaim telah melakukan lebih dari 100 serangan sejak Piala Dunia 2014 digelar. Target mereka termasuk Brazilian Intelligence System, Hyundai Brasil, Konfederasi Sepakbola Brasil, Departemen Kehakiman Brasil, pihak kepolisian Sao Paulo, Bank Brasil, dan Africa.com.br.
Anonymous juga mengancam meretas situs sponsor Piala Dunia, termasuk Adidas, Busweiser, Coca-Cola, dan Emirates Airline. Namun sejauh ini tampaknya hanya situs-situs Brasil yang berhasil 'diusili'.
Pada pekan ini, Anonymous mengklaim telah meretas server internal polisi federal Brasil. Sebagai buktinya dirilislah nama pengguna dan password, serta dilengkapi link ke situs login internal polisi federal setempat. Namun keaslian informasi belum bisa diverifikasi.
Hacker Bombardir Situs Resmi Piala Dunia 2014
Ditengah gegap gempita Piala Dunia 2014, sejumlah protes mengalir, termasuk dari kelompok hacker Anonymous.
diperbarui 22 Jun 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 22 Jun 2014, 14:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Mie Nyemek Kuah Pedas yang Lezat dan Praktis
Polisi Tangkap 3 Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Turis Asal Singapura di Kota Bandung
Nataru 2024/2025, Konsumsi Listrik Kendaraan EV di SPKLU Meningkat 500 Persen
52 Tahun Berlalu, Perempuan Hilang Ini Akhirnya Ditemukan Hidup dan Sehat
Harus Dihindari, Ini 7 Makanan dan Minuman Pemicu Migran
3 Provinsi dengan Biaya Hidup Termahal di 2025
7 Upacara Adat Bali yang Memiliki Keunikan Tersendiri
Berburu Promo Hypermart Hari Ini Cek di Mana? Simak 12 Tipsnya!
BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Tidak Mudah Percaya Hoaks terkait Gempa
Rendy Kjaernett Menangis Semalaman Usai Dengar Kabar Duka Ayahnya Meninggal Dunia
Intip Analisis Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham Pekan Depan
Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Pondok Bambu Jakarta Timur