Liputan6.com, Jakarta - Kampanye hitam (black campaign) pemilihan umum presiden (Pilpres) sempat ramai berkeliaran di dunia maya beberapa hari jelang digelarnya Pilpres 2014. Kampanye tersebut berupa banner iklan di Google AdWords.
Anehnya, iklan ini sempat muncul di situs-situs yang sangat populer di Indonesia. Iklan yang ditampilkan sangat provokatif. Jika diklik akan mengarahkan pengunjug ke situs yang sudah disiapkan, http://hentikan*****wo.com.
Menurut analis sekuriti internet di Vaksincom, Alfons Tanujaya, iklan ini bisa disebabkan oleh adware sejenis Mobogenie. Namun setelah dites lebih jauh lagi, iklan itu ternyata masih muncul di semua perangkat, baik berbasis Windows, Mac ataupun Android.
"Agak tidak masuk akal jika seluruh komputer di dalam satu jaringan bisa terinfeksi oleh adware yang sama," kata Alfons dalam keterangan di situsnya, Rabu (9/7/2014).
Vaksincom lalu mengecek router, untuk melihat apakah ada pengalihan DNS. Untuk memastikan, Vaksincom menggunakan DNS Google yang selama ini cukup handal. Namun meski sudah menggunakan DNS Google, kampanye hitam tersebut juga muncul sehingga disimpulkan masalah tidak disebabkan oleh DNS.
"Jika bukan DNS dan malware, tentunya kesimpulan akhir ada pada pemasang iklan," papar Alfons.
Setelah diselidiki lebih jauh, iklan muncul dalam 2 bentuk. Pertama adalah banner dengan ukuran 728 x 90 dan satunya lagi adalah side banner dengan ukuran 300 x 250.
Menurut pengamatan Vaksincom, iklan ini ditampilkan secara selektif dengan waktu yang ditentukan oleh pemasang iklan dan area iklan yang juga hanya tampil pada IP-IP Indonesia. Kolega Vaksincom di Singapura yang mencoba melakukan pengetesan menyatakan bahwa iklan itu tidak tampil jika dilihat menggunakan IP Singapura.
Satu cara yang efektif untuk tidak terpapar oleh kampanye hitam ini adalah menggunakan program Ad blocker yang secara otomatis akan menghilangkan tapilan iklan dari situs yang Anda kunjungi.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Iklan Kampanye Hitam Pilpres di Internet, Malware Atau...?
Iklan itu ternyata juga muncul di semua perangkat, baik berbasis Windows, Mac ataupun Android.
diperbarui 09 Jul 2014, 17:03 WIBDiterbitkan 09 Jul 2014, 17:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Tempat Wisata di Malang yang Lagi Hits 2025, Bikin Kontenmu Makin Aesthetic
Resep Nasi Goreng Sederhana untuk Pemula: Panduan Lengkapnya
Pasca Nataru, Korlantas Polri Bersiap untuk Hadapi Mudik Lebaran
PPN 12% Juga Berdampak pada Kendaraan Mewah, Ini Daftarnya
350 Kata Semangat untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Jadwal dan Link Siaran Langsung Pegadaian Liga 2 2024/2025 Pekan 17 di Vidio
Resep Risoles Lezat dan Renyah: Panduan Lengkap Membuat Camilan Favorit
Michael Saylor Prediksi Harga Bitcoin dapat Sentuh Rp 211 Miliar pada 2045
Kementerian ESDM: Skema Baru BBM Subsidi Tunggu Arahan Prabowo
Wamenaker Noel Audiensi dengan Serikat Pekerja Pengemudi Online yang Lakukan AKSI 1812
Jadwal Puasa Intermiten Mana yang Terbaik? Begini Cara Menemukan yang Tepat Buatmu
Kabar Duka, Jocelyn Wildenstein yang Berjuluk 'Catwoman' Meninggal Dunia