Liputan6.com, Jakarta - Enkripsi dan keamanan tanpa disusupi pihak tak bertanggung jawab saat ini menjadi tantangan baru di era internet. Agar terhindar dari penyusup, para penyedia layanan berbasis komputasi awan dan internet berusaha melindungi layanannya dengan beragam cara.
Perusahaan raksasa internet, Google mengaku telah rampung mengerjakan sistem eksripsi email end-to-end di Gmail. Namun Google rupanya juga melakukan proyek kerjasama dengan Yahoo untuk membuat layanan webmail terenkripsi dengan cara yang serupa.
Patut diakui, meskipun populer lebih dulu, Yahoo bisa dinilai tergolong lamban dibandingkan dengan Google mengenai masalah keamanan dan enkripsi. Kerjasama kedua perusahaan tersebut mungkin dinilai dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Alex Stamos, CIO Yahoo mengatakan, layanan Yahoo Mail yang disediakan perusahaannya juga akan segera menyediakan enkripsi end-to-end pada tahun 2015 mendatang. Hal itu diungkapnya di tengah konferensi para peretas, Black Hat, sebagaimana dilansir Reuters.
Langkah penyediaan enkripsi terpadu itu dilakukan agar Yahoo Mail kompatibel dengan Gmail. Melalui kerjasama ini, email yang dikirim secara silang dari kedua layanan itu akan mendapatkan enkripsi end-to-end sehingga isi pesan lebih terjamin keamanannya.
Kolaborasi kedua 'raksasa' penyedia layanan email itu diharapkan akan ditiru oleh penyedia layanan email lain agar para pengguna email tidak lagi khawatir atas pesan elektronik yang dikirimnya. Sayangnya, Stamos tak menyebutkan secara detail kapan enkripsi yang digarap Yahoo bersama Google akan rampung.
Energi & Tambang