Liputan6.com, Jakarta - Apple telah mempensiunkan media player pertamanya, iPod Classic. Langkah ini cukup mengejutkan karena dilakukan secara diam-diam. Tapi ternyata 'kematian' iPod sudah diprediksi sejak awal.
Hal itu diungkapkan oleh Tony Fadell, mantan karyawan Apple yang juga dikenal sebagai salah satu 'bapak' iPod. Menurut Fadell, revolusi Apple dalam segmen pemutar musik selalu diprediksi akan digantikan.
Fadell sendiri adalah salah satu orang di balik lahirnya iPod dan menjadi Senior Vice President Apple, hingga akhirnya meninggalkan perusahaan pada 2008 untuk mendirikan Nest Labs. Perusahaan yang didirikannya bersama Matt Rogers itu diakuisisi oleh Google pada awal tahun 2014.
"Tidak bisa dihindari bahwa sesuatu akan menggantikan tempatnya (iPod). Kami pada 2003 atau 2004, mulai bertanya kepada diri kami sendiri apa yang akan membunuh iPod," ungkap Fadell seperti dilansir Business Insider, Jumat (26/9/2014).
Lalu pada saat ini, sambungnya, semua orang yang terlibat di Apple tahu bahwa yang bisa menggantikan iPod adalah layanan streaming. "Kami menyebutkan 'kotak musik angkasa yang ada di langit'. Dan kita memilikinya saat ini: musik di cloud," tuturnya.
Prediksi Fadell dan tim memang benar, layanan streaming seperti Spotify dan Pandora kini banyak bertebaran dan bisa diakses siapa pun. Kendati demikian, bagi Fadell, siklus hidup iPod menunjukkan bagaimana cepatnya proses kerja industri teknologi.
Meski sedih melihat salah satu desain paling terkenal dari Apple telah redup, Fadell yakin akan selalu ada inovasi terbaru.
"Saya akan merindukan iPod karena saya menyukainya. Tapi tahukah Anda, memang seperti ini lah caranya. Saya selalu menyukai Apple II, dan selalu melihat perangkat ini datang dan pergi. Tapi kalian tidak bisa terlalu bernostalgia. Lebih baik bersemangat untuk menyambut masa depan," papar Fadell.
iPod Dilahirkan Untuk Mati
Meski Apple secara diam-diam 'memusnahkan' iPod Classic, ternyata kematian iPod sudah diprediksi sejak awal oleh para penciptanya.
Diperbarui 26 Sep 2014, 16:49 WIBDiterbitkan 26 Sep 2014, 16:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Fakta Terkait Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi, Motif Terungkap
Infografis Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional hingga Mekanisme Pengusulan
Top 3 News: Prabowo ke Sumsel, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam
Cuaca Besok Jumat 25 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Diprediksi Berawan
Pelaku Kasus Mayat dalam Karung di Daan Mogot Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan
Gedung BPJS Kesehatan di Jakarta Sempat Kebakaran, Diduga Karena Korsleting Listrik
Hari Angkutan Nasional 2025, Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Gratis
Menko Pemberdayaan Masyarakat Minta Kemenkes Turun Tangan, Usut Dugaan Keracunan Siswa Usai Santap MBG
Waspada! 26 Titik Ganjil Genap Jakarta Diberlakukan Hari Ini Kamis 24 April 2025
Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 24 April 2025: Mayoritas Pagi hingga Malam Seluruhnya Berawan
Prabowo Akan Terima Kunjungan Resmi PM Fiji di Istana Merdeka Hari Ini
Cuaca Hari Ini Kamis 24 April 2025: Langit Jabodetabek Diprediksi Berawan