`Ngajarin Coding ke Anak-anak Tidak Sulit Kok`

Ilmu coding bisa diinterpretasi dari kehidupan sehari-hari dan sangat mudah diterima oleh anak-anak yang berminat mempelajari coding.

oleh Adhi Maulana diperbarui 13 Nov 2014, 17:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 17:10 WIB
`Ngajarin Coding ke Anak-anak Tidak Sulit Kok`
Wahyudi, Co-Founder Coding Indonesia (tengah/Liputan6.com/Adhi Maulana)

Liputan6.com, Jakarta - Coding, atau pemrograman menjadi salah satu jenis kemampuan yang kini tengah diminati oleh banyak orang. Tak sedikit lulusan bertitel Sarjana IT yang ditelurkan setiap tahunnya dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. 

Namun menurut Wahyudi, Co-Founder Coding Indonesia, sebenarnya ilmu coding tidak saja bisa didapat melalui jalur perguruan tinggi. Ilmu coding bisa diinterpretasi dari kehidupan sehari-hari. Metode ini bahkan akan sangat mudah diterima oleh anak-anak yang berminat mempelajari coding.

"Coding itu kesannya memang jelimet. Tapi sebenarnya tidak, aplikasinya sama dengan kehidupan sehari-hari, bahkan dasar pelajaran coding seperti matematika, algoritma, dan logika sudah kita pelajari sedari sekolah dasar," ujar Wayudi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Mengajarkan coding pada anak-anak dan orang dewasa sama saja. Malah anak-anak lebih mudah karena kita akan berusaha untuk menjelaskannya dengan analogi yang mudah dimengerti. Terkadang mengajarkan coding untuk orang dewasa juga lebih mudah dengan metode anak-anak."

Coding Indonesia sendiri memang berfokus untuk memperkenalkan dunia pemrograman pada anak-anak. Wahyudi menyebutkan bahwa di Coding Indonesia, pesertanya dimulai dari umur 7 tahun.

"Banyaknya mulai dari 7 tahun yang kami ajarkan. Tapi ada banyak juga yang baru berumur di bawah itu sudah berminat, kami harus menyesuaikan kurikulum juga," lanjut Wahyudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya