Liputan6.com, Jakarta - Huawei bergabung dengan keluarga besar smartwatch berbasis sistem operasi (OS) Android Wear dengan produk bernama Huawei Watch. Kendati demikian, ternyata Huawei mengaku belum puas dengan Android Wear.
Vice President of Product Management Huawei, Yang Yong, merasa manufaktur tidak memiliki kebebasan yang cukup untuk melakukan kustomisasi atau perubahan pada platform Android Wear. Maka dari itu, dia berharap Google bisa memberikan lebih banyak keleluasaan bagi vendor.
"Kami mengharapkan hal itu dan kami harus mengkomunikasikannya dengan Google mengenai cara kami bisa melakukannya. Android Wear tidak seterbuka Android," tutur Yong, seperti dilansir Trusted Reviews, Kamis (19/3/2015).
Saat ini, seluruh jam tangan Android Wear memiliki user experience (pengalaman pengguna) yang sama. Desain jam adalah satu-satunya perbedaan utama antar produk Android Wear.
"Kami ingin para pengguna merasakan bahwa jam tangan mereka berbeda, dan bukannya sebuah jam standar," sambung Yong.
Menurut Yong, akan lebih baik jika produsen smartwatch dapat mendesain atau melakukan lebih banyak kustomisasi untuk produk mereka. Sehingga dapat berbeda dari produk serupa besutan kompetitor.
Huawei sendiri, katanya, sudah mendesain tampilan jam tangan yang dikehendaki konsumen. "Kami telah mendesain berbekal riset pasar dan berbicara dengan konsumen, mengenai tampilan jam yang mereka sukai," ungkapnya.
(din/isk)
Huawei Masih Belum Sreg dengan Android Wear
Huawei merasa manufaktur smartwatch tidak memiliki kebebasan yang cukup untuk melakuan kustomisasi pada platform Android Wear.
diperbarui 19 Mar 2015, 13:57 WIBDiterbitkan 19 Mar 2015, 13:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dapat Dukungan dari Ketum PSI, Calon Wali Kota Ini Sebut Dapat Suntikan Motivasi
Cara Menghilangkan Garis Merah di Word: Panduan Lengkap untuk Pengguna PC dan HP
Arsenal Dapat Pukulan Telak, Sosok Kunci dari Belakang Layar Pilih Hengkang
Cara Download Minecraft Gratis: Panduan Lengkap untuk Pemula
Pramono Anung Borong Lima Lukisan Karya Pelukis Disabilitas: Mereka Bakal Jadi Seniman Hebat
Cek di Sini, 5 Alasan Donald Trump Bisa Menang Pilpres AS 2024
Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word untuk Skripsi, Makalah, dan Dokumen Lainnya
Menkomdigi Sebut Akan Prioritaskan Kampanye Program Makan Bergizi Gratis
Frank Lampard Berpeluang Melatih di Liga Italia Serie A
Konsolidasi di Lumajang, Sekjen PDIP Ingatkan Rakyat Pilih Pemimpin Berprestasi Seperti Risma
Antusiasme Tinggi Peserta Latte Art Competition di Jakarta Coffee Week 2024
Buya Yahya Wanti-Wanti, Poligami kalau Caranya Begini Bisa Masuk Neraka!