Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin tak pernah menyadari bahwa smartphone atau tablet yang Anda bawa dan pegang setiap hari terdapat banyak kuman dan bakteri jahat yang melekat di seluruh bagian bodinya.
Bayangkan jika Anda menjadi seorang dokter yang berjuang untuk memerangi virus Ebola. Anda pasti akan menutupi seluruh tubuh dari kepala sampai kaki dengan pakaian pengaman agar tak terserang virus.
Guna mendukung aktivitas dokter, Google berinisiatif untuk membuat perangkat tablet yang dilengkapi pelindung virus atau juga bisa disebut sebagai Sanitizable Tablet.
Advertisement
Tablet ini digunakan ketika seorang dokter ingin mentransfer catatan medis pasien kepada rekannya yang juga sesama dokter atau petugas kesehatan. Untuk memperoleh tablet khusus ini, dokter hanya perlu mendatangi badan amal Google yang berada di lokasi setempat.
Mengutip laman Ubergizmo, Senin (23/3/2015), seluruh bagian tablet tersebut terbungkus dalam polikarbonat yang biasanya digunakan untuk menahan suhu tinggi dan juga pengaruh buruk di lingkungan sekitar.
Sebelum digunakan di zona berisiko tinggi, tablet ini direndam ke dalam klorin selama 10 menit untuk memastikan tidak ada kuman dan virus yang menempel.
Sanitizable Tablet dikembangkan oleh Eric D. Perakslils, seorang dokter di Harvard Medical School yang bekerja dengan Médecins Sans Frontières.
Mereka bertugas untuk mengakomodir teknologi tablet bersifat open source sehingga pengembang dapat memodifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan untuk melawan virus Ebola dan penyakit lainnya.
(isk/dhi)