Adam Bain Makin Dekat dengan Kursi CEO Twitter

Adam Bain kini menjabat posisi President (Global Revenue and Partnerships) Twitter.

oleh Adhi Maulana diperbarui 17 Jun 2015, 17:38 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 17:38 WIB
Adam Bain Makin Dekat dengan Kursi CEO Twitter
Adam Bain kini menjabat posisi President (Global Revenue and Partnerships) Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak ditinggalkan oleh Dick Costolo yang mundur dari jabatan CEO, Twitter kini tengah terombang-ambing. Meski sebenarnya posisi CEO untuk sementara telah diisi oleh co-founder Twitter Jack Dorsey, namun tak sedikit yang meragukan kemampuannya untuk memimpin.

Salah satu investor terbesar Twitter, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal, menyatakan bahwa Dorsey kurang ideal untuk memimpin jejaring sosial berlogo burung biru tersebut.

Salah satu alasannya adalah karena Dorsey saat ini juga sedang menjabat sebagai CEO Square, sebuah aplikasi mobile payment yang didirikannya.

"Jack (Dorsey) memiliki perusahaan lain yang disebut Square yang membutuhkan bayak perhatian dan akan menyita waktunya," ujar Pangeran Alwaleed kepada Financial Times.

Belakangan nama Adam Bain yang kini menjabat posisi President (Global Revenue and Partnerships) Twitter muncul sebagai calon terkuat.

Bain sudah 4 tahun lebih berkarir di Twitter. Ia dikenal sangat ahli dalam mencari keuntungan. Hal ini pulalah tampaknya yang menjadi alasan utama kenapa Bain menjadi calon kuat CEO Twitter. Sebab, Twitter hingga kini belum dapat menghasilkan keuntungan signifikan dari lini bisnis iklan digital mereka.

Menariknya, dukungan terhadap Bain kini juga datang dari komunitas periklanan, termasuk dari banyak biro agensi periklanan.

"Ia (Bain) adalah pria yang cerdas, berkepala dingin. Sangat menyenangkan jika dapat bekerjasama dengannya. Ia juga punya citra baik di industri ini, sebuah pilihan yang jelasm" kata salah satu eksekutif senior biro periklanan seperti yang dikutip laman Business Insider, Rabu (17/6/2015).

Tak mengejutkan jika sosok Bain dikenal akrab dengan biro agensi periklanan. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Twitter di tahun 2010, Bain adalah sosok penting di perusahaan media kenamaan, Fox Interactive Media.

Dukungan terhadap Bain juga datang dari dalam perusahaan. Menurut laporan Forbes, Bain didukung oleh banyak pegawai dan pimpinan divisi di Twitter. Kepala bagian keungan Twitter, Anthony Noto, adalah satu orang penting di Twitter yang mengaku sangat menyetujui jika Bain yang terpilih sebagai CEO anyar.

(dhi/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya