Liputan6.com, Jakarta - Jepang dikabarkan tengah beruoaya menjadi negara keempat yang berhasil mendaratkan misi tanpa awak ke bulan. Informasi ini diketahui dari kebijakan komite luar angkasa Jepang yang memilih tahun 2019 sebagai tahun peluncuran misi tersebut.
Komite luar angkasa Jepang juga mengungkapkan misi tersebut akan sepenuhnya menggunakan teknologi baru, yang mana nantinya akan memungkinkan pendaratan dilakukan dengan jarak 100 meter dari titik pendaratan.
Baca Juga:
Mengutip informasi dari laman Tech Times, Selasa (17/11/2015), untuk mendukung pendaratan yang lebih presisi, nantinya kendaraan akan menggunakan software pengenal wajah.
Rencana perjalanan ke bulan ini diperkirakan lebih baik dibandingkan negara-negara yang sudah melakukan misi serupa. Lewat misi ini Komite luar angkasa Jepang sekaligus memperkuat posisi negeri matahari terbit ini dalam usaha penjelajahan luar angkasa.
Pemerintah Jepang juga disebut akan meminta masukan dari kelompok masyarakat tentang proyek serta kebijakan penjelajahan luar angkasa ini.
Untuk melancarkan misi ini, komite luar angkasa Jepang  juga dikabarkan akan menyelesaikan seluruh rencana utama tentang misi penjelajahan ke bulan paling lambat akhir tahun ini. Sementara pembuatan pesawat luar angkasa akan mulai dilakukan tahun depan.
Misi penjelajahan luar angkasa ke bulan memang menjadi salah satu misi luar angkasa yang diakui sangat sulit. Bahkan, sejauh ini hanya ada tiga negara yang berhasil mendaratkan pesawat luar angkasanya di bulan, yakni Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.Â
(dam/cas)