Begini `Tren` Manusia Cari Jodoh pada 2040

Berikut prediksi tren yang akan digunakan manusia untuk mencari pasangan pada 2040, seperti apa ya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Nov 2015, 08:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 08:09 WIB
Begini `Tren` Bagaimana Manusia Cari Jodoh di 2040
Berikut prediksi tren yang akan digunakan manusia untuk mencari pasangan di 2040, seperti apa ya?

Liputan6.com, California - Bicara soal cari jodoh, sudah pasti itu merupakan hak dan preferensi bagaimana masing-masing orang berusaha untuk melakukannya.

Jika melihat di zaman sekarang, muncul berbagai aplikasi smartphone seperti Tinder dan Happn yang mampu `menjodohkan` penggunanya dengan cara praktis, terkoneksi, dan efisien. Semua bisa dilakukan dalam waktu yang begitu singkat.

Bukan tidak mungkin, berkembangnya teknologi saat ini mampu menginspirasi para developer untuk menciptakan sebuah wadah yang bisa membantu manusia untuk menemukan belahan hatinya di kehidupan.

Nah, jika dalam tiga tahun terakhir aplikasi online dating marak digunakan oleh banyak orang, bagaimana cara mereka mencari pasangan hidupnya dalam waktu 25 tahun ke depan? Apakah masih akan menggunakan metode yang sama?

Mengutip laman Telegraph, Senin (30/11/2015), pada 2040 nanti, metode pencarian pasangan oleh banyak orang diprediksi akan menggunakan teknologi virtual reality. Semua itu, untuk saat ini memang masih tengah dikembangkan. Namun, metode ini dijamin akan tidak menguras waktu dan energi, serta lebih akurat dalam mencarikan calon pasangan yang diinginkan.

Berikut prediksi tren yang akan digunakan manusia untuk mencari pasangan pada 2040, sebagaimana diungkapkan Romain Bertrand, pakar teknologi yang juga merupakan Country Manager dari situs online dating eHarmony.

Tren 1 & 2

1. Full-sensory Virtual Dating

Menurut Bertrand, dalam waktu 25 tahun lagi, manusia bisa memanfaatkan kelima inderanya untuk didigitalisasikan ke sebuah simulasi virtual reality yang akan menggunakan sensor indera.

Nantinya, pengguna akan bisa mencari jodoh dengan 'mencoba' untuk melihat matanya, mencium aroma, memegang tangannya, dari jarak jauh dengan sokongan teknologi virtual reality.

2. Biotechnology

Secara biologis, manusia 'diprogram' untuk mencari pasangan yang atraktif. Nantinya, pada 2040, teknologi ini akan mempermudah manusia mencari pasangannya dengan memasangkan DNA-nya dengan DNA calon pasangan jika sesuai dan nyambung.

Tren 3

3. Behaviour-based Matching

Bertrand optimistis bahwa pada 2040 nanti, pemerataan teknologi IoT (Internet of Things) telah rampung dan terimplementasi dengan baik.

Dengan mengimplementasikan teknologi IoT, manusia diharapkan bisa mencari pasangannya dengan melakukan metode penyesuaian pasangan berdasarkan sifatnya.

Sekadar informasi, IoT akan diramaikan dengan perangkat pintar yang terkoneksi. Contohnya, nanti manusia bisa menggunakan smart contact lens yang bisa menge-track tipe pasangan yang ingin dicari. Dari situ, Bertrand berharap smart contact lens bisa mengetahui sifat, karakter, dan sinyal neural dari pasangan yang ingin dipinang.

Tren 4

4. Artificial Intelligence

Sekilas, jika Anda menonton film Her, teknologi yang digunakan di film tersebut bisa saja menjadi kenyataan dalam 25 tahun mendatang.

Diungkapkan Bertrand, pada 2040, manusia akan dipermudah dengan teknologi AI (artificial intelligence) guna menganalisis calon pasangan berdasarkan mood, karakter, bahkan informasi pribadinya sekalipun.

(Jek/Isk)*

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya