Wow, Ada Kaos Kaki yang Ubah Urin Jadi Listrik

Dengan menggunakan bakteri yang dikenal sebagai MFC, kaos kaki ini mampu menghasilkan listrik cukup untuk menyalakan sebuah transmitter.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Des 2015, 18:25 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 18:25 WIB
Kaos kaki
Ilustrasi: teknologi kaos kaki yang bisa ubah urin jadi listrik (sumber: ubergizmo.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika mendengar kata urin, sebagian besar orang mungkin akan menggambarkannya sebagai sesuatu yang bau, kotor, dan tidak bernilai. Namun, bersiaplah karena pandangan itu mungkin dapat berubah sebentar lagi.

Sebab, baru-baru ini diketahui bahwa urin ternyata dapat digunakan sebagai sumber tenaga alternatif. Adalah beberapa peneliti dari University of the West England yang dikabarkan sedang mengembangkan sebuah kaos kaki untuk mengubah urin penggunanya jadi tenaga listrik.

Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Senin (14/12/2015), kaos kaki ini tidak dapat langsung mengubah urin pengguna menjadi listrik. Untuk melakukannya, kaos kaki ini memiliki serangkaian tabung silikon lembut yang melapisi tumit sampai ke pergelangan kaki.

Pengguna cukup berjalan seperti biasa untuk dapat memompa air urin tersebut dari tabung di tumit menuju ke pergelangan kaki. Nantinya di pergelangan kaki tersebut sudah disiapkan microbial fuels cells (MFC).

Dari situ air urin akan diubah oleh MFC menjadi tenaga listrik. Sekadar informasi, MFC merupakan bakteri pengubah nutrien menjadi tenaga listrik.

Ioannis Ieropoulos, salah seorang anggota tim peneliti mengakui bahwa listrik yang dihasilkan dari proses ini memang tidak cukup besar. Namun dari uji coba di laboratorium diketahui bahwa proses ini mampu menghasilkan listrik yang cukup sebuah pemancar nirkabel mengirimkan pesan tiap dua menit.

Untuk sekarang, kaos kaki ini memang masih terus dalam tahap pengembangan. Namun, Ieropoulos menuturkan bahwa nantinya kaos kaki ini dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti untuk kebutuhan militer, misi luar angkasa, ataupun kegiatan outdoor lainnya.

(Dam/Cas)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya