Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry dikabarkan masih akan menggarap smartphone dengan sistem operasi Android. Informasi ini diketahui langsung dari John Chen, CEO BlackBerry, dalam wawancaranya dengan Bloomberg.
Dalam wawancara tersebut, Chen menuturkan bahwa ada handset baru dalam pipeline BlackBerry yang akan menjalankan Android. Chen juga menambahkan bahwa nantinya handset tersebut akan dibanderol dengan harga lebih menarik ketimbang Priv, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (21/12/2015).
Dari pernyataan Chen, sebagian pihak memperkirakan bahwa BlackBerry akan menghadirkan handset yang menjalankan Android dengan harga lebih terjangkau. Hal ini dirasa wajar mengingat banderol harga Priv sendiri cukup tinggi, yakni US$ 699 atau sekitar Rp 9 juta.
Baca Juga
Sebab, seperti diketahui untuk saat ini bisnis handset BlackBerry telah mengalami penurunan. Untuk itu, kehadiran handset BlackBerry Android dengan harga terjangkau diharpakan dapat menarik perhatian konsumen.
Sebelumnya, di kesempatan lain Chen memang pernah mengutarakan kemungkinan BlackBerry akan kembali merilis handset Android setelah Priv. Namun, ia menuturkan bahwa keputusan itu dilakukan apabila Priv sukses di pasaran.
Saat ini sendiri, penjualan Priv tergolong masih cukup baik. BlackBerry melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 700 ribu unit yang terjual uintuk kuartal ini. Dan, jumlah itu masih bisa bertambah sebab BlackBerry juga berencana membawa Priv ke 31 pasar tambahan selama beberapa bulan ke depan.
(Dam/Cas)