'Ingin Asah Skill Programming? Yang Penting Passion'

Untuk mengasah kemampuan programming, CTO Bukalapak Nugroho Herucahyono menilai bahwa passion menjadi hal yang penting.

oleh Corry Anestia diperbarui 02 Feb 2016, 15:20 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2016, 15:20 WIB
20160112-Ultah ke-6, Bukalapak Gandeng Menkominfo Rudiantara Resmikan Kantor Baru-Jakarta
CEO Bukalapak, Achmad Zaky memberi kata sambutan pada acara peresmian kantor Bukalapak.com yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-6 di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (12/1). Acara ini dihadiri Menkominfo Rudiantara. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya bisnis digital di Tanah Air tentu mengundang reaksi positif di berbagai kalangan. Apalagi bagi mereka yang berkecimpung di sektor IT.

Sebagus apa pun ide sebuah bisnis digital, itu tak akan berjalan tanpa campur tangan tenaga IT andal. Sayangnya, Indonesia memang diketahui minim sumber daya manusia (SDM) di sektor itu.

Ditemui usai talk show Programming Contest, Nugroho Herucahyono selaku Chief Technology Officer Bukalapak berujar bahwa perbandingan antara supply dan demand di Indonesia tak seimbang.

"Tenaga IT di sini mungkin ada (banyak), tetapi secara skill belum terasah," kata Heru ketika dijumpai tim Tekno Liputan6.com di kantor pusat Bukalapak di Kemang, Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Heru menuturkan kriteria tenaga IT yang dianggap mampu, yakni memiliki passion tinggi terhadap bidang programming.

"Jika passion tinggi, kemampuan skill akan bertambah. Skill apa pun itu, seperti web atau mobile. Meski web agak ketinggalan zaman, bukan teknologi apa yang terpenting. Jika ada (teknologi) baru, orang yang punya passion pasti mau belajar," katanya.

Heru pun mengakui bahwa saat ini Bukalapak kekurangan tenaga IT. Dari total jumlah karyawan sekitar 250 orang, hanya 50 orang yang menjadi tenaga IT.

(Cas/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya