Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, segelintir konsumen di toko online Lazada Indonesia mengaku mendapatkan tagihan dari bank penyedia kartu kredit atas transaksi yang dilakukan di Lazada Indonesia.
Padahal, para mereka mengaku tidak pernah melakukan pembelian barang di Lazada sesuai dengan tagihan yang dikirimkan. Atas hal tersebut, konsumen pun mengalami kerugian materil yang jumlahnya mencapai ratusan hingga jutaan rupiah per orang.
Pihak Lazada Indonesia pun angkat bicara tentang masalah yang merugikan konsumennya. Co-Chief Executive Officer Lazada Indonesia Florian Holm mengemukakan mengenai keamanan Lazada Indonesia yang menurutnya sudah cukup secure.
"Yang terjadi dalam kasus ini adalah ATO (account take over) atau akun diambil alih oleh orang lain, bisa melalui email atau akun Facebook yang dibuka di tempat umum dan tidak me-logout dengan benar. Jadi, ini bukan terkait dengan keamanan Lazada sebagai penyedia toko jual beli," kata Holm ketika ditemui Tekno Liputan6.com di Kantor Lazada Indonesia, Selasa (12/4/2016).
Holm menjelaskan, para pengambil akun tersebut kemudian masuk ke akun Lazada korban dan melakukan pembelian barang menggunakan akun dan informasi pembayaran milik korban.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, kata Holm, pihaknya telah mendapatkan sejumlah keluhan dari konsumen dan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini kasus per kasus.
"Dengan adanya keluhan ini, kami tidak memproses pengiriman barang-barang yang dipesan oleh pembobol akun konsumen kami. Kami membatalkan pesanan, sehingga barang tidak sampai ke pelanggan. Sementara, uang konsumen yang dibayarkan melalui kartu kredit akan di-refund sepenuhnya," ucapnya.
Namun, Holm menyebutkan bahwa semua butuh waktu. "Sekarang masih proses karena refund kartu kredit butuh beberapa waktu," ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Lazada Indonesia sendiri sudah memberlakukan two step verification atau verifikasi ganda.
Holm berujar, semua traksaksi yang dilakukan oleh pelanggan Lazada Indonesia dengan pembayaran kartu kredit kini harus melalui dua langkah verifikasi. Verifikasi yang dilakukan berupa pengiriman kode pembayaran melalui SMS ke nomor pemilik akun Lazada Indonesia.
"Dengan demikian, ketika seseorang telah mengambil alih akun, mendapatkan password dan berbelanja di Lazada Indonesia, dia butuh langkah verifikasi akhir untuk bisa menyelesaikan transaksi," jelas Holm.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pelanggan benar-benar aman dan nyaman saat melakukan transaksi di Lazada Indonesia.
(Tin/Isk)