Unggahan Media di Twitter Tak Masuk Hitungan 140 Karakter

Twitter akan mengubah kebijakan, kini unggahan media di Twitter tak lagi masuk hitungan 140 karakter. Seperti apa?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Mei 2016, 14:31 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 14:31 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, California - Selama ini, Twitter membatasi teks yang diunggah sebanyak 140 karakter termasuk untuk foto, video, hastag, polling, serta GIF.

Namun, jejaring sosial besutan Jack Dorsey cs ini berencana menerapkan kebijakan baru. Beberapa jenis konten di atas tak lagi termasuk dalam hitungan 140 karakter di Twitter.

Dikutip dari keterangan tertulis yang tim Tekno Liputan6.com terima, Rabu (25/5/2016), Twitter akan mengubah beberapa hal. Di antaranya adalah:

1.Replies
Ketika Anda membalas cuitan menggunakan @nama tak akan lagi dihitung dalam 140 karakter. Hal ini dilakukan agar membuat percakapan di Twitter jadi lebih mudah, irit kata, dan memastikan agar pengguna bisa berkomunikasi dengan banyak orang tanpa dibatasi karakter.

2. Unggahan media
Pada saat pengguna mengunggah lampiran seperti foto, file GIF, video, polling, atau mengutip tweet tak bakal lagi dihitung dalam 140 karakter.

3. RT dan mengutip tweet
Media sosial micro-blogging ini juga memungkinkan pengguna bisa me-Retweet cuitannya sendiri agar mudah menyebarkannya kepada follower

4. Mention pengguna lain
Tweet yang dimulai dengan menyebut @nama juga dapat dibaca oleh seluruh follower. Artinya, Anda tak perlu lagi menggunakan @nama yang kini digunakan untuk menyiarkan tweet secara luas.

Jika Anda ingin membalas sebuah tweet yang bisa dibaca oleh semua follower, pengguna hanya perlu me-Retweet atau menggunakan Quote tweet.

"Pembaruan ini akan segera hadir dalam beberapa bulan ke depan. Hari ini kami memberitahukan kepada para pengguna dan pengembang sehingga semuanya sesuai yang diharapkan saat perubahan dilakukan," ujar Twitter dalam keterangannya.

Disebutkan, pembaruan ini memiliki dampak signifikan bagi tweet, Twitter ingin menyediakan waktu bagi pengembangnya untuk membuat perubahan pada produk yang dikembangkannya menggunakan Twitter API.

"Selain perubahan di atas, kami memiliki rencana untuk membantu Anda mendapatkan lebih banyak hal dari tweet yang Anda unggah. Kami mencari cara membuat penggunaan lebih mudah tanpa mengorbankan singkat dan uniknya Twitter," ujar Twitter.

Dengan demikian, makin banyak orang yang menjadikan layanan Twitter untuk berkomentar, saling terhubung satu sama lain dengan percakapan singkat di Twitter.

(Tin/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya