Liputan6.com, Jakarta - Samsung datang lagi dengan membawa gebrakan baru lewat update One UI 7. Perusahaan asal Korea Selatan itu membawa dua fitur yang sebelumnya eksklusif hanya di Google Pixel Fold dan Pixel 9 Pro Fold ke Galaxy Z Fold 6.
Bicara soal ponsel lipat, Samsung memang jadi pionir, tap kalau soal fitur, terkadang mereka kalah cepat dibanding pesaing lain. Beberapa inovasi di perangkat lain, termasuk dari Oppo, Honor, sampai Pixel, baru sekarang hadir di Galaxy Z Fold 6.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari 9to5google, Kamis (13/3/2025), salah satunya adalah fitur “swipe to continue”, yang memungkinkan pengguna melanjutkan aplkasi dari layar dalam ke layar luar dengan cukup swipe up di lock screen.
Advertisement
Fitur ini sebenarnya bukan hal baru di perangkat layar lipat. Pixel Fold dan Pixel 9 Pro Fold sudah lebih dulu mengadopsinya sejak tahun lalu, bahkan merek-merek lain juga sudah lama menerapkannya.
Selain itu, One UI 7 juga membawa perubahan pada taskbar, yang kini bisa otomatis tersembunyi. Sebelumnya, Google sudah memperkenalkan sistem ini sejak Adroid 13.
Jadi, taskbar hanya muncul saat pengguna melakukan half swipe, ini mirip seperti yang ada di iPad.
Dengan update ini, pengguna yang sudah menjalankan One UI 7 jadi punya opsi yang fleksibel, bisa tetap mempertahankan taskbar atau memilh tampilan yang lebih bersih tanpa harus kehiangan akses cepat ke aplikasi.
Meski sudah hadir dalam versi beta, One UI 7 baru akan dirilis secara resmi mulai April 2025 untuk semua pengguna Galaxy Z Fold.
Jadwal Terlambat, Samsung Disebut bakal Tinggalkan One UI 7.1 dan Fokus ke One UI 8
Untuk diketahui, One UI 7.0 kemungkinan menjadi satu-satunya versi yang dirilis oleh Samsung. Biasanya, perusahaan ini meluncurkan setidaknya versi 7.1 untuk memperbaiki bug yang ditemukan setelah peluncuran awal.
Namun, menurut pembocor terpercaya @UniverseIce di platform X, Samsung diprediksi langsung melompat ke One UI 8.0 tanpa merilis One UI 7.1 atau 7.1.1.
Diwartakan Digital Trends, Minggu (8/3/2025), informasi ini cukup mengejutkan tetapi masuk akal mengingat banyaknya versi beta yang telah dirilis tanpa kejelasan jadwal peluncuran versi stabil. Samsung juga tertinggal dari jadwal rilis normalnya.
One UI 7 versi beta pertama diperkenalkan pada Desember 2024, dengan rencana perilisan versi penuh di akhir bulan tersebut. Namun, rumor terbaru menyebutkan peluncuran untuk perangkat flagship kemungkinan baru akan terjadi pada akhir April 2025.
Samsung dikabarkan akan melewatkan pembaruan One UI 7.1 yang biasanya hadir sebagai pembaruan generasi menengah, dan langsung berfokus pada pengembangan One UI 8.0.
Langkah ini diambil agar perusahaan dapat mencurahkan lebih banyak sumber daya dalam riset dan pengembangan untuk mempercepat perilisan One UI 8, tanpa terhambat oleh penundaan seperti yang terjadi di pembaruan sebelumnya.
Keputusan ini juga diperkirakan akan membuat jadwal peluncuran One UI 7 di sejumlah perangkat menjadi lebih lambat di akhir tahun.
Menurut laporan SamMobile, pembatalan One UI 7.1 dipicu oleh keterlambatan dalam proses pengembangan, dan informasi terbaru menunjukkan bahwa situasinya mungkin lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya.
Advertisement
Rilis One UI 8.0 Lebih Cepat
Jika strategi ini benar-benar diterapkan, Samsung berpotensi merilis One UI 8.0 lebih cepat dari jadwal yang diharapkan, terutama pada perangkat terbaru yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Meski begitu, belum ada kejelasan mengenai apakah perangkat Samsung generasi sebelumnya akan mendapatkan pembaruan One UI 8.0 secara retroaktif. Kemungkinan besar, dukungan pembaruan ini akan terbatas pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Jika One UI 8.0 membawa fitur-fitur canggih yang bergantung pada performa prosesor lebih kuat, perangkat kelas menengah atau model lama mungkin tidak akan kompatibel dengan pembaruan ini.
Kebijakan ini tentu menjadi dilema bagi pengguna perangkat lama yang menginginkan fitur baru, namun tidak didukung oleh perangkat yang mereka miliki.
Samsung diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan pembaruan ini, agar pengguna tidak merasa dirugikan oleh perubahan strategi tersebut.
