Presiden Jokowi Akhirnya Punya Akun Resmi YouTube

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan akun resminya di YouTube melalui sebuah tweet di Twitter.

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Mei 2016, 15:14 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 15:14 WIB
20160307- Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jakarta- Faizal Fanani-0
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) setujui hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai salah satu presiden di dunia yang cukup aktif menggunakan media sosial. Setelah Facebook, Twitter dan Instagram, kini Jokowi pun memiliki kanal sendiri di situs berbagi video, YouTube.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (28/5/2016), Jokowi mengumumkan akun resminya di YouTube melalui Twitter. Ia meminta para follower memberikan masukan mengenai kanal YouTube miliknya.

Akun YouTube Presiden Jokowi sudah bisa diakses sejak pukul 09.00 WIB, Sabtu 28 Mei 2016 (Foto: Ist)

"Coba cek kanal YouTube saya di youtube.com/c/jokowi. Beri masukan ya -Jkw," tulis @Jokowi. Akun YouTube tersebut mulai dapat diakses para netizen sejak pukul 09.00 WIB, hari ini.

Ketika tim Liputan6.com menengok akun tersebut, sudah ada 7 video yang diunggah. Semuanya diunggah pada hari ini. Pada kolom keterangan, tertulis "Akun resmi Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia ke-7", serta dilengkapi tautan ke situs web resmi Presiden RI, akun Twitter dan Facebook Jokowi. 

Mengutip keterangan dari Sekretariat Negara, kehadiran Jokowi di layanan digital membuktikan pemanfaatan media sosial sangat penting sebagai sarana pemerintah untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. Hal ini pernah disinggung oleh Jokowi beberapa waktu lalu.

"Gunakan cara-cara baru dalam menyampaikan informasi, tinggalkan pola-pola lama," kata Jokowi saat itu.

Akun resmi Youtube Jokowi merupakan hasil produksi bersama, antara Tim Komunikasi Presiden dengan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Peluncuran berbagai akun jejaring media sosial Jokowi bertujuan untuk lebih mendekatkan presiden dengan rakyat. Di era digital, presiden tidak hanya hadir langsung menyapa rakyat dengan blusukan, tetapi juga menyapa rakyat melalui media sosial.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya