Liputan6.com, Sydney - Era digital diwarnai dengan beragam teknologi. Beberapa antaranya yang mungkin sudah sering Anda dengar adalah wearable device, virtual reality (VR), augmented reality (AR), hingga Internet of Things (IoT).Â
Baca Juga
Hal ini juga turut memicu pertumbuhan aplikasi mobile di dunia. Namun, lembaga riset Gartner menilai kehadiran ragam teknologi di atas akan memberikan dampak besar terhadap bisnis.
Seperti dilaporkan Cellular-News, Sabtu (2/6/2016), pada sebuah sesi di acara yang berlangsung di Sydney, Australia, Research Vice President Gartner, Brian Blau, mengungkap lima (5) teknologi consumer yang akan berdampak positif terhadap lingkup bisnis dalam beberapa tahun mendatang.Â
1. Augmented dan Virtual Reality
Pada gelaran Consumers Electronic Show (CES) beberapa waktu lalu, Google dan Microsoft mengungkap pemanfaatan teknologi AR dan VR untuk memperluas pengalaman di perangkat lain, seperti smartphone.
Meski adopsi VR lebih besar di segmen consumer, kalangan enterprise tampaknya akan lebih banyak mengadopsi AR. "Potensi pengalaman pengguna yang lebih luas membuat situasi kerja akan lebih terikat dan membuka pintu terhadap perubahan perilaku," ujar Blau.
Sebagai contoh, perusahaan logistik DHL telah meningkatkan kualitas operasional gudang dengan memanfaatkan perangkat wearable dan AR. Penggunaan perangkat Head mounted displays (HMDs) akan menggantikan pemakaian scanner genggam dan kertas sehingga lebih efisien.
2. Asisten Virtual Personal
Aplikasi akan tetap ada di masa depan mengingat ekosistem mobile terus bertumbuh di dunia. Namun, penggunaan aplikasi nantinya akan lebih interaktif dan terintegrasi.Â
Di masa depan, aplikasi dapat memberikan laporan kepada si pengguna lewat asisten virtual pribadi. User interface perangkat Anda akan tampil lebih mulus dengan ragam konten.
Selain segmen consumer, asisten virtual akan memberikan dampak positif terhadap pebisnis sebab mereka akan lebih mudah mengakses aplikasi, data, atau konten.
Internet of Things
3. Sensor Internet of Things (IoT)Â
Pada 2021, akan ada satu juta perangkat berbasis IoT yang dibeli setiap jam setiap hari. Perangkat baru ini akan membuka peluang baru lain untuk segmen bisnis. Misalnya, pemeliharaan yang terprediksi dengan menggunakan perangkat yang tak perlu dikendalikan manusia (autonomous). Gartner memprediksi 6 miliar perangkat saling terkoneksi pada 2018.Â
4. Wearable Device
Penggunaan perangkat display dan kamera yang terpasang di kepala, sensor, hingga perangkat pintar lainnya akan memperluas segmen produk pasar wearable device. Smartwatch akan menjadi perangkat umum layaknya ponsel dan platform akan mendorong  will drive enterprise adoption.
Gartner memperkirakan penjualan wearable device per tahun akan mencapai 227 juta pada 2020, naik dari 88 juta di tahun ini.
5. Kamera dan Teknologi Penglihatan
Pada 2016 dan 2017, Gartner memperkirakan kamera akan menjadi prioritas fitur bagi vendor ponsel. Beberapa fitur kamera yang akan menjadi tren di tahun ini adalah autofokus, lensa wide-angle, dan multilensa.
Sebetulnya, pengembangan fitur kamera akan memberikan pengalaman baru dalam berkomunikasi. Misalnya, pemanfaatan kamera sebagai asisten digital di outlet ritel.
Kamera ini dapat mengidentifikasi orang dari wajah dan suara di berbagai channel dan partner, sehingga dapat meningkatkan pengalaman di toko.
Selain itu, tingginya konsumsi video di perangkat mobile di segmen consumer akan menciptakan pengalaman berbeda bagi lingkungan kerja. Kamera multilensa dan 360 derajat dapat dimanfaatkan pada kebutuhkan komunikasi internet untuk pertemuan jarak jauh. Â
(Cas/Why)
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement