Buka Flagship Store, Lenovo Bidik Urutan Kedua di Indonesia

Lenovo, pabrikan komputer kelas kakap asal Tiongkok, membidik pangsa pasar kedua di Indonesia pada tahun ini dengan sejumlah strategi.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 28 Jul 2016, 10:05 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 10:05 WIB
Pembukaan Lenovo Flagship Store di BEC, Bandung, Rabu (27/7/2016). Liputan6.com/Muhammad Sufyan Abdurrahman
Pembukaan Lenovo Flagship Store di BEC, Bandung, Rabu (27/7/2016). Liputan6.com/Muhammad Sufyan Abdurrahman

Liputan6.com, Bandung - Lenovo, pabrikan komputer kelas kakap asal Tiongkok, membidik pangsa pasar kedua di Indonesia pada tahun ini dengan sejumlah strategi.

Salah satu strateginya adalah membuka flagship store, yakni sebuah layanan pembelian ritel yang menawarkan seluruh lini produk (server, desktop, tablet, smartphone, dan aksesori) secara lengkap dan disertai pengalaman mencoba produk yang berbeda.

Diungkapkan Adrian Lesmono, Consumer Lead Lenovo Asia Tenggara, pihaknya juga tetap menawarkan produk mutakhir dengan harga yang ia sebut sebagai harga agresif di pasar.

"Flagship store menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang bukan hanya kian melek teknologi informasi, tetapi juga melek gaya hidup. Maka itu, kami hadirkan flagship store di sejumlah mal yang tak murni elektronik," tutur Adrian seusai peresmian Lenovo Flagship Store di Bandung Electronic Center, Bandung, Rabu (27/7/2016). 

Saat ini, kata dia, mengacu pada laporan riset GfK, Lenovo di Indonesia berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar 20,8 persen di Jawa Barat dan 21 persen secara keseluruhan di Indonesia.

Posisi tersebut tepat di bawah Asus dan Acer, dua vendor asal Taiwan dengan estimasi pangsa pasar 30 persen dan 23 persen. Ditargetkan, pangsa pasar Lenovo tahun ini menjadi 25 persen sehingga menyalip ke urutan kedua.

Adapun perusahaan riset IDC memproyeksikan, jumlah PC yang masuk ke Indonesia tahun ini mencapai 4.34 juta unit atau tumbuh hanya 2,3 persen dibandingkan tahun lalu. Di lain sisi, laporan riset GfK menyatakan sepanjang 2015, penjualan ponsel pintar di Indonesia mencapai 33 juta unit.

Pun demikian, secara keseluruhan potensinya tetap besar karena IDC merilis prediksi belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia tahun 2016 mencapai US$ 15,3 miliar, atau tumbuh 8,3 persen dibanding tahun lalu sebesar US$ 14,1 milliar.

Adrian melanjutkan, dua Lenovo Flagship Store di Jakarta dan Bandung, akan dikembangkan ke Surabaya dan Makassar pada tahun ini. Kehadirannya dinilai bisa meningkatkan penjualan ritel dua kali lipat dari biasanya.

Di sisi lain, strategi Lenovo membidik nomor dua adalah meningkatkan pelayanan purnajual. Saat ini, sudah ada 77 authorized dealer merangkap pihak ketiga mitra purnajual tersebut. Dari jumlah ini, purnajual di kota besar ditargetkan akan langsung ditangani Lenovo.

(Msu/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya