Hijrah ke 2.300MHz, Smartfen Bakal Rampungkan Akhir Tahun

Smartfren tengah merampungkan migrasi jaringan dari frekuensi 1.900MHz ke 2.300MHz demi mempercepat penetrasi layanan 4G LTE Advanced

oleh Corry Anestia diperbarui 27 Jul 2016, 18:21 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 18:21 WIB
Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower
Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower. Kredit: Redmondpie

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren tengah merampungkan migrasi jaringan dari frekuensi 1.900MHz ke 2.300MHz demi mempercepat penetrasi layanan 4G LTE Advanced miliknya.

Tak hanya di 1.900MHz, operator dengan 12 juta pelanggan ini melakukan migrasi di frekuensi di 850MHz, untuk bertukar slot dari Band B ke Band A.

Ditemui tim Tekno Liputan6.com di Jakarta, Rabu (27/7/2016), VP Network Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, memastikan proses migrasi frekuensi itu harus selesai tahun ini.

"Kami targetkan migrasi di 850MHz selesai seratus persen pada akhir September, dan migrasi 1.900MHz rampung pada akhir tahun," ujar Munir di Halal Bihalal Smartfren dan peluncuran MiFi Andromax terbaru.

Perlu diketahui, meski layanan 4G LTE Advanced Smartfren telah mengudara di 188 kota besar, belum semua pelanggan Smartfren menggunakan layanan seluler generasi keempat tersebut.

Dari 12 juta pelanggan, baru 2 juta pelanggan yang menggunakan layanan tersebut. Adapun 10 juta pelanggan non-4G sisanya, 80 persen sudah memakai ponsel 4G, sedangkan 20 persen lainnya masih memakai feature phone.

Saat ini frekuensi 850MHz dan 1.900MHz masih digunakan untuk layanan CDMA. Di spektrum 2.300MHz, Smartfren mendapat alokasi hingga 30 MHz.

Layanan 4G Smartfren dapat dinikmati dengan ponsel yang telah mendukung jaringan 4G LTE di Band 5 (850MHz) dan Band 40 (2.300MHz).

(Cas/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya