Indosat dan Lintas Arta Ikut Garap Pasar Smart City

PT Indosat Ooredoo dan anak perusahaanya, Lintas Arta, ikut menggarap pasar smart city dengan menawarkan solusi IoT dan IT Services.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 06 Sep 2016, 17:39 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 17:39 WIB
Indosat Ooredoo
Peninjauan aplikasi dan solusi Smart City Indosat Ooredoo dan Lintasarta di acara Indonesia Smart City Forum 2016 di Bandung. (Sumber: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Indosat Ooredoo dan anak perusahaanya, Lintas Arta, ikut menggarap pasar smart city dengan menawarkan layanan utama solusi Internet of Things (IoT) serta IT Services.

Director & Chief Wholesale & Enterprise Officer, Herfini Haryono mengatakan, layanan Indosat menyediakan aplikasi e-Government untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan kota.

Misalnya aplikasi proses perizinan, serta Qlue (keluhan warga), i-library (perpustakaan kota), e-Tax (layanan pajak), Bank Sampah (pengelolaan sampah) dan e-budgeting.

Akhir pekan lalu, mereka juga memperkenalkan City Care, platform smart city yang memberikan kemudahan pemerintah kota untuk mengembangkan dan mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan kota dengan konsep open platform dan open data model.

Selain itu, dengan adanya tren open community, pemerintah kota dapat mendorong partisipasi aktif para pengembang lokal atau putera daerah untuk membangun aplikasi kota dan mengintegrasikannya ke dalam City Care tersebut.

"Kami melihat bahwa kebutuhan solusi smart city tidak bisa hanya dipenuhi satu pengembang saja. Kami menghadirkan sebuah platform yang bersifat open, sehingga bisa terjadi percepatan implementasi dan pengembangan solusi smart city yang berkesinambungan dapat terjadi," katanya di Bandung, akhir pekan lalu.

President Director Lintasarta, Arya Damar menambahkan, platform tersebut memastikan aplikasi dapat direplikasi dan dibagikan kepada pemerintah daerah lainnya, sehingga tidak perlu membuat aplikasi baru untuk setiap daerah.

Selain itu, Lintas Arta juga memiliki solusi lainnya dalam menggarap pasar kota cerdas yakni Intelligence Command Center (ICC) dan Intelligence Video Analytics (IVA).

ICC merupakan ruang kendali terpadu yang menampilkan informasi dari berbagai aplikasi di internal SKPD, sekaligus masukan langsung dari masyarakat (melalui sosial media, call center, dan aplikasi tanggap darurat).

Sementara solusi Intelligence Video Analytics (IVA) memaksimalkan infrastruktur IT daerah seperti CCTV untuk fungsi pengawasan serta penegakan hukum di lingkungan masyarakat melalui komponen intelligence computing.

"Solusi-solusi diatas dapat mendukung pemimpin daerah cepat dalam mengambil sebuah keputusan dalam rangka percepatan pembangunan daerah," tutup Arya.

(Msu/Ysl)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya