Liputan6.com, Jepang - Tiga bulan lalu, Pokemon Go menjadi salah satu gim mobile paling fenomenal di dunia. Sejak itu, gim buatan Niantic Labs ini menuai prestasi dan kontroversi.
Misalnya, ada pemain Pokemon Go yang menemukan mayat, kecelakaan saat berkendara, hingga dirampok.
Baca Juga
Karena itu, banyak pihak mengeluarkan imbauan untuk lebih berhati-hati lagi saat bermain Pokemon Go di mana pun.
Walau saat ini hype Pokemon Go sudah mulai meredup, bukan berarti gim berbasis augmented reality (AR) dan GPS tersebut sepi pemain. Ambil contoh di negara Jepang.
Mengutip informasi dari laman Kotaku, Minggu (25/9/2016), ratusan pemain Pokemon Go menyerbu jalanan dan membuat kerusuhan saat akan menangkap Pokemon berkategori langka yang muncul di Odaiba.
警察も登場!立入禁止区域に登場!見よ、これがお台場名物のラプラス・パニックだ! pic.twitter.com/vkgZlKJ3Vt
— iano (@ianoianoianoo) September 18, 2016
Kejadian luar biasa tersebut sempat diabadikan ke media sosial. Terlihat dari video dan kicauan di Twitter, polisi setempat kewalahan menghadapi ratusan pemain Pokemon Go yang turun ke jalan untuk menangkap Lapras.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya ratusan orang turun ke jalan untuk menangkap monster di Pokemon Go. Hal serupa juga pernah terjadi di New York dan Taiwan beberapa waktu lalu.
(Ysl/Why)
Advertisement