Liputan6.com, Singapura - Grab mengikuti jejak Uber yang baru saja meluncurkan layanan mobil otonomosnya di Amerika Serikat. Lewat layanan anyar ini, pengguna Grab terpilih di Singapura dapat merasakan pengalaman berkendara dengan mobil otonomos di sekitar wilayah barat negara tersebut.
Mengutip informasi dari laman Reuters, Minggu (25/9/2016), untuk menghadirkan layanan ini, Grab menggandeng nuTonomy yang dikenal sebagai pengembang teknologi mobil otonomos.
Baca Juga
Layanan ini sementara hanya ditujukan untuk pengguna di Singapura dan terbatas untuk wilayah tertentu saja. Dalam perjalanan yang dilakukan, nuTonomy turut menyertakan seorang pengemudi dan teknisi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu pengguna di wilayah-wilayah pinggiran, sebab banyak pengemudi di Singapura biasanya enggan menjemput atau mengantar ke wilayah tersebut.
"Menurut kami, kendaraan mobil otonomos dapat menjadi solusi tambahan untuk masalah yang tak dapat diatasi dengan pasokan saat ini," ujar Lim Kell Jay, Head of Grab Singapura.
Uji coba publik ini akan berjalan selama dua bulan. Namun jangka waktu itu dapat diperpanjang untuk memperoleh data dan umpan balik.
Grab juga memastikan tak ada pendanaan langsung yang diberikan pada nuTonomy. Pun demikian, tak tertutup kemungkinan akan ada bentuk kerja sama lain yang dilakukan kedua perusahaan itu.
Sebagai informasi, pengumuman kerja sama ini dilakukan tak lama setelah Grab resmi mendapatkan pendanaan terbaru. Perusahaan yang dipimpin Anthony Tan ini baru saja memperoleh pendanaan US$ 750 atau sekira Rp 9,8 triliun.
(Dam/Why)