Meski Tak Lagi Populer, Pokemon Go Masih Raup Untung Rp 26 Miliar

Sejak dirilis tiga bulan lalu, pemain berbayar Pokemon Go secara pasti mengalami penurunan tiap harinya

oleh Yuslianson diperbarui 06 Okt 2016, 13:35 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 13:35 WIB
Pokemon Go
Pokemon Go

Liputan6.com, Jakarta - Sejak dirilis tiga bulan lalu, pemain berbayar Pokemon Go secara pasti mengalami penurunan setiap harinya. Tampil sebagai gim yang mengandalkan keuntungan dari transaksi in-app purchase, penurunan ini sendiri merupakan kabar buruk bagi Niantic Labs.

Namun, meski mengalami penurunan, Niantic Labs selaku pengembang gim ternyata masih mampu mendulang keuntungan cukup tinggi.

Dikutip dari Newzoo, Kamis (6/10/2016), Niantic masih tetap mendulang keuntungan sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 26 miliar setiap harinya.

Jika dibandingkan saat Pokemon Go baru dirilis, keuntungan yang Niantic raup sebesar US$ 16 juta atau sekitar Rp 207 miliar per hari.

Akan tetapi, penurunan jumlah unduhan dan keuntungan yang Niantic alami tergolong cukup wajar. Hal ini terjadi karena hype berlebih pengguna smartphone di dunia yang penasaran dengan Pokemon Go dan merasa bosan seiring dengan berjalannya waktu.

Jika ditarik kesimpulan, pemain Pokemon Go yang hingga ini masih bertahan merupakan segelintir pemain setia dan memang penggemar sejati seri Pokemon.

Walau begitu, Niantic saat ini masih memiliki banyak fitur yang sedang mereka kerjakan. Beberapa fitur seperti pertarungan Pokemon antarpemain dan trading merupakan beberapa fitur yang masih setia ditunggu oleh pemain Pokemon Go.

(Ysl/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya