Menkominfo Ajak Seluruh Operator Segera Tinggalkan Jaringan 2G

Guna mendukung efisiensi industri telekomunikasi, Menkominfo Rudiantara mengajak operator seluler untuk meninggalkan jaringan 2G.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Des 2016, 14:48 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 14:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung efisiensi atau penghematan industri telekomunikasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak seluruh operator seluler untuk meninggalkan jaringan 2G.

Ke depannya, ia berharap operator berfokus pada layanan internet cepat berteknologi 3G dan 4G bagi masyarakat Indonesia. Sebab, saat ini tren penggunaan internet lebih tinggi daripada layanan suara dan pesan (SMS).

"Device dan aplikasi ke depannya akan makin banyak, sebab pemerintah sudah mendorong dengan adanya kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga harga (smartphone) akan lebih murah. Karenanya tidak ada alasan untuk tidak matikan 2G," katanya saat menjadi pembicara kuliah umum bertajuk Energizing Digital Economy oleh IndoTelko di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Lebih lagi, kata pria yang karib disapa Chief RA ini, pengoperasian jaringan 2G sangat mahal dibandingkan jaringan 3G atau 4G. Menurutnya, untuk menghadirkan kecepatan data 1Mbps menggunakan GPRS relatif mahal dibandingkan saat memakai 4G.

Meskipun tidak menyebutkan kapan jaringan 2G dimatikan, Rudiantara mengungkapkan kesiapan untuk meninggalkan jaringan 2G disertai dengan langkah pemerintah memberlakukan aturan TKDN untuk menghasilkan perangkat 4G yang lebih terjangkau. Dengan begitu, begitu peraturan TKDN diberlakukan, harga smartphone dapat dibeli dengan harga Rp 400 ribuan saja.

Tak hanya itu, pemerintah juga tengah menggarap proyek Palapa Ring untuk menghadirkan jaringan internet yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia baru 400 kota/kabupaten yang memiliki akses backbone.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat menjadi pembicara kuliah umum bertajuk Energizing Digital Economy oleh IndoTelko di Jakarta, Kamis (15/12/2016). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani)

"Kami juga ajak operator, tetapi menurut mereka ini tidak layak secara keuangan. Karenanya jadilah proyek Palapa Ring yang sudah mulai ground breaking di barat dan timur. Diharapkan pada 2019 sudah selesai. Nah ini jari insentif buat operator untuk membangun daerah-daerah, tidak hanya di kota besar," tutur Rudiantara.

"Karenanya, saya minta bantuan operator siap tidak untuk mematikan 2G? Kapan?" tanya Rudiantara.

Dengan dua kebijakan tersebut, menurut Rudiantara, tahun 2017 diharapkan menjadi langkah awal menuju dimatikannya jaringan 2G tersebut.

(Tin/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya