Liputan6.com, Jakarta - Bigo Live siap membuka kantor perwakilan di Jakarta, Indonesia menyusul pertemuan yang dilakukan Presiden Direktur & Founder Bigo, Davie Li dan Co-founder Bigo, Jay He dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pada Rabu (14/12/2016) kemarin.
Dalam keterangan resmi kepada Tekno Liputan6.com, Rudiantara menyambut baik apabila Bigo dapat berinvestasi di Indonesia dan menyiarkan unggahan berbau positif, seperti pariwisata, edukasi, dan penyebaran informasi.
Advertisement
Baca Juga
"Masyarakat mendapatkan tayangan yang bermanfaat. Dengan begitu, ini dapat berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia. Saat ini saja perkembangan sektor e-Commerce Indonesia melesat tajam," ujar pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Sekadar diketahui, pemerintah baru saja memblokir DNS Bigo Live karena banyaknya konten berbau pornografi. Pengguna memang masih bisa mengakses Bigo via aplikasi. Namun, sebagian fiturnya tidak akan bisa diakses karena DNS-nya diblokir.
Lebih lanjut, Country Manager Bigo Live, Steven Zhang memastikan bahwa pihaknya akan mematuhi hukum dan regulasi di Indonesia terkait layanan live streaming tersebut.
"Dengan mematuhi hukum dan regulasi, sesuai arahan dari Kemkominfo, kami akan berusaha untuk menyensor dan memblokir konten terlarang yang tidak sesuai dengan norma sosial Indonesia. Kami ingin mempromosikan keindahan Indonesia ke seluruh dunia, dan membantu membangun media sosial yang sehat," jelasnya.
Saat ini pengguna Bigo Live tercatat telah mencapai 53 juta, dan akan terus berkembang. Bigo Live sudah hadir di beberapa negara, seperti Vietnam, Thailand, dan Indonesia.
(Cas/Isk)