Robot Akan Gantikan Pekerja Manusia di Pabrik iPhone

Foxconn, perusahaan di balik manufaktur iPhone, berupaya menggantikan pekerja manusia dengan robot.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Jan 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2017, 16:00 WIB
Robot
Foxconn berupaya menggantikan manusia dengan robot untuk produksi iPhone (Sumber: The Verge)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manufaktur di balik iPhone, Foxconn, berupaya menggantikan pekerja manusia dengan robot. Diungkapkan oleh General Manager Automation Commitee Foxconn Dai Jia-peng sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari The Verge, Senin (2/1/2017), perusahaan memiliki tiga fase rencana membuat pabriknya di Tiongkok beralih ke otomatisasi baik menggunakan software maupun robot bernama Foxbot.

Di fase pertama, Foxconn berencana mengalihkan pekerjaan berat yang mulanya dikerjakan manusia ke robot Foxbot. Fase kedua adalah meningkatkan efisiensi dengan jalur produksi, tujuannya meminimalisasi jumlah robot yang digunakan.

Selanjutnya, fase ketiga sekaligus fase terakhir adalah mengotomatisasi seluruh pabrik. Artinya, pekerjaan robot akan lebih banyak. "Dengan sedikit pekerja manusia untuk produksi, logistik, pengujian, dan proses inspeksi," kata Jia-Peng.

Foxconn memang telah berencana mengotomatisasi pabriknya sejak beberapa tahun lalu. Perusahaan menargetkan, hingga 2020 nanti, proses produksi oleh robot di pabrik Tiongkok bisa mencapai 30 persen.

Saat ini, perusahaan telah memproduksi 10.000 Foxbot. Menurut Jia-peng, robot inilah yang perlahan bakal menggantikan pekerja manusia. Maret lalu, Foxconn mengklaim telah mengotomatisasi 60.000 pekerjaan pada salah satu pabriknya.

Foxconn (Bloomberg)

Jia-peng menyebut, dalam jangka panjang robot akan lebih sedikit hemat dibandingkan manusia. Meski begitu, ia tak menampik proses pelaksanaan rencana ini memerlukan biaya tak sedikit. Tak hanya mahal, penggunaan robot juga cukup sulit dan membutuhkan waktu banyak untuk memprogram robot sampai benar-benar bisa mengerjakan perintah yang diinginkan.

Oleh karenanya, saat ini pasar tenaga kerja masih didominasi manusia sebab dianggap lebih murah dibandingkan jika harus menyiapkan robot. Untuk itu, Foxconn sadar butuh waktu untuk peralihan ke otomatisasi.

Sebagai informasi, Foxconn memiliki beberapa pabrik di Tiongkok, yakni Chengdu, Shenzhen, dan Zhengzhou. Saat ini, jumlah pekerja Foxconn sekitar 1,2 juta orang. Hal ini pula yang menjadikan Foxconn sebagai salah satu perusahaan dengan pekerja terbanyak di dunia.

(Tin/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya