Hati-Hati, Pesan Palsu di Aplikasi Chat dengan Iming-Iming Hadiah

Kasus broadcast pesan palsu kembali muncul, begini cara mengatasinya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Mar 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 13:00 WIB
Aplikasi
Aplikasi pesan iklan. Dok: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pesan broadcast spam kembali beredar di aplikasi chat. Kali ini, pesan berisi pengumuman bahwa penerima pesan telah berhasil memenangkah hadiah sebuah mobil dan diharuskan mengunjungi situs tertentu.

"Selamat kepada Anda Pemilik aplikasi pesan instan Android. Anda telah beruntung memenangkan Hadiah 1 unit mobil Honda Jazz Rs dari PT Android CEO Indonesia dengan Code ID. RKP Pemenang Anda (RIM447D). Untuk info hadiah klik atau kunjungi situ resmi kami, www.hadiah-android88.blogspot.com," tulis pesan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (24/3/2017).

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, pesan itu dipastikan merupakan spam. Berdasarkan pencarian, modus serupa sebenarnya sudah dilakukan sejak 2013. Namun platform dan informasi kontak yang dapat dihubungi mengalami sedikit perubahan.

Untuk itu, pengguna aplikasi pesan instan yang menerima pesan tersebut untuk mengabaikannya. Bagi pengguna yang terlanjur membuka situs yang dimaksud, sebaiknya tak untuk melakukan panggilan ke nomor yang dicantumkan dalam situs tersebut.

Pengguna juga bisa melaporkan pengirim pesan sebagai spam. Kini, aplikasi pesan instan telah memudahkan pengguna untuk melaporkan pihak lain yang dianggap sering mengirimkan pesan mengganggu.

Lantas, bagaimana menanggulangi pesan spam yang kemungkinan muncul di kemudian hari? Salah satu cara paling efektif adalah memblokir pengirim pesan tersebut, sehingga pengguna dipastikan tak mendapat pesan dari orang itu.

Lalu, jika pesan tersebut mengiming-imingi hadiah dalam jumlah tertentu, selalu pastikan kebenarannya terlebih dulu. Cari dan telusuri informasi mengenai pemberi hadiah di internet, termasuk memastikan nomor telepon yang disertakan. Apabila dirasa tak benar, kamu dapat langsung mengabaikan pesan tersebut.

(Dam/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya