Curi Film Terbaru Disney, Hacker Minta Tebusan

Sekelompok hacker mencuri film terbaru Disney yang belum dirilis, dan mengancam akan merilisnya dalam beberapa bagian di internet.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Mei 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 07:30 WIB
Hacker
Ilustrasi hacker. Dok: csoonline.com

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok hacker mencuri film terbaru Disney yang belum dirilis. Mereka mengancam akan membocorkan film tersebut jika Disney tidak memberikan tebusan.

Dilansir Business Insider, Rabu (17/5/2017), Chief Executive Officer (CEO) Disney, Bob Iger, telah mengonfirmasi kabar pencurian film tersebut. Ia menolak memberikan uang tebusan. Sebaliknya, ia justru bekerja sama dengan aparat hukum untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kelompok hacker menginginkan bayaran yang besar dalam bentuk uang elektronik Bitcoin. Jika Disney menolak, mereka mengancam akan merilis film tersebut dalam beberapa bagian.

Menurut laporan, film yang dicuri tersebut adalah Pirates of the Caribbean. Disney berencana merilis Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales pada bulan ini. Bila benar film itu ada di tangan hacker, Disney diyakini akan rugi besar jika film itu bocor di internet lebih dulu dari semestinya.

Disney pun diharapkan tidak menganggap ancaman hacker sebagai omong kosong belaka. Pasalnya, bisa saja perusahaan mengalami nasib serupa dengan Netflix, yang juga menolak membayar uang tebusan. Alhasil, 10 episode Orange Is the New Black bocor di internet.

"Seharusnya tidak terjadi seperti ini, Netflix. Kalian akan kehilangan lebih banyak uang dibanding tawaran sederhana yang kami ajukan," ungkap hacker dengan nama alias thedarkoverlord, yang mencuri film tersebut.

(Din/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya