Akuisisi Yahoo Tuntas, CEO Marissa Mayer Mengundurkan Diri

Setelah akuisisi Yahoo oleh Verizon rampung, CEO Marissa Mayer langsung mengundurkan diri dari perusahaan internet itu.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Jun 2017, 11:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 11:10 WIB
Marissa Mayer
Marissa Mayer

Liputan6.com, Jakarta - Verizon Communication Inc mengumumkan, perusahaan telah menuntaskan akuisisi bisnis utama Yahoo senilai US$ 4,48 miliar (setara Rp 59,7 triliun). Kabar ini pun disambut CEO Marissa Mayer dengan pengunduran dirinya.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Reuters, Rabu (14/6/2017), tuntasnya akuisisi ini menandai akhir Yahoo sebagai perusahaan internet mandiri. Yahoo sebelumnya dikenal sebagai perusahaan pionir internet yang nilainya pernah menyentuh angka US$ 100 miliar (setara Rp 1.333 triliun).

Oleh Verizon yang disebut-sebut sebagai operator telepon nomor satu di Amerika Serikat, Yahoo akan digabung dengan AOL (dibeli Verizon dua tahun lalu) menjadi Oath. Oath rencananya akan dipimpin oleh CEO AOL Tim Amstrong. Oath diketahui memiliki lebih dari 50 merek di bawahnya, misalnya saja Huffington Post, TechCrunch, dan Tumblr.

Dalam sebuah email kepada seluruh karyawan pada Selasa, Marissa Mayer mengumumkan pengunduran dirinya. "Mengingat perubahan yang melekat pada peran saya, saya akan meninggalkan perusahaan," kata Mayer.

Tak hanya menuliskan email pada karyawan, CEO Yahoo itu juga mengunggah di Tumblr. "Saya ingin kalian semua tahu, bahwa saya penuh dengan nostalgia, rasa syukur, dan optimisme," tulis Marissa Mayer.

Kepada seluruh karyawan, Amstrong mengatakan layanan perusahaan gabungan bakal menjangkau lebih dari satu miliar pengguna tiap bulannya. "Untuk mencapai tujuan dan sasaran, perlu upaya penyesuaian perusahaan," katanya.

Amstrong juga mengingatkan karyawan untuk tidak terlalu percaya pada pendapat pakar. "Ini tentang kemampuan kita untuk fokus memberikan layanan pada konsumen secara mobile," kata Amstrong.

Penutupan kesepakatan akuisisi yang diumumkan pada Juli lalu sebelumnya telah mengalami penundaan gara-gara merebaknya isu peretasan besar-besaran Yahoo yang akhir tahun lalu.

Reuters sempat mengumumkan, Verizon berencana mem-PHK 2.000 karyawan (sekitar 15 persen) dari total 14 ribu karyawan di Yahoo dan AOL. Selain itu, tahun lalu Yahoo sudah mem-PHK 15 persen karyawannya, sedangkan AOL memutus hubungan kerja 500 karyawan mereka.

Sisa Yahoo yang tak diakuisisi Verizon rencananya akan berganti nama menjadi Altaba Inc yang 15,5 persen sahamnya dipegang oleh Alibaba Group Holding dan 35,5 persen sahamnya dipegang oleh Yahoo Japan Corp. Altaba akan dipimpin oleh anggota dewan direksi Yahoo Thomas Mclnerney sebagai CEO-nya.

(Tin/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya