Tren Baru, Bayar Zakat via e-Commerce

Seiring perkembangan teknologi, pembayaran zakat kini bisa dilakukan secara online, lebih spesifik via e-Commerce.

oleh Jeko I. R. diperbarui 19 Jun 2017, 18:45 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 18:45 WIB
Perwakilan elevenia Indonesia bersama Irfan Nugraha Chief Marketing Officer Rumah Zakat. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
Perwakilan elevenia Indonesia bersama Irfan Nugraha Chief Marketing Officer Rumah Zakat. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan teknologi, pembayaran zakat kini bisa dilakukan secara online, lebih spesifik via e-Commerce. Bahkan, bayar zakat lewat e-Commerce telah menjadi tren karena memudahkan masyarakat.

Metode pembayaran zakat secara online memudahkan para wajib zakat (muzakki) dan dapat menjangkau masyarakat lebih luas, mengingat pelayanan pembayaran zakat dilakukan lewat beberapa jenis pembayaran seperti internet banking, e-money, virtual account, EDC, dan tentunya e-Commerce.

Menurut survei yang dilakukan penghimpun donasi Rumah Zakat, pergeseran tren pembayaran zakat ke online terjadi sejak 2015. Dari metode pembayaran zakat yang biasanya dengan cara konvensional (tatap muka), kini masyarakat lebih memilih membayar zakat secara online. Pada 2016, 75 persen dari Rp 230 miliar zakat yang berhasil dikumpulkan, didapat dari donasi dan zakat online.

Salah satu platform e-Commerce yang dipercaya menjadi wadah penyalur zakat adalah Elevenia. Tercatat, Elevenia menjadi saluran pengumpul sedekah oleh Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa sejak 2015.

Kini, elevenia mengalami peningkatan jumlah mitra lembaga donasi hingga tujuh lembaga. Tak cuma Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa, ada lima lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Program Pembibitan Penghafal Al-Quran (PPPA) Daarul Qur'an, Aksi Cepat Tanggap (ACT), SOS Children's Villages Indonesia, dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Bayu S. Tjahjono, GM Brand & Strategy Elevenia, mengungkap selama tiga tahun terakhir Elevenia membuka kesempatan zakat kepada orang-orang yang kurang beruntung.

"Lewat program ini, kami ingin menjadi penghubung antara mereka yang memiliki dan mereka yang membutuhkan. Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan lembaga donasi," kata Bayu saat pengumuman kerja sama Elevenia dan lembaga donasi zakat di kawasan Melawai, Jakarta, Senin (19/6/2017).

Pada kesempatan yang sama, M. Arifin Purwakananta selalu Direktur Koordinasi Pengumpulan, Komunikasi dan Informasi BAZNAS, mengaku adanya pergeseran metode bayar zakat menjadi online. Menurutnya, asal sesuai syariat agama, pembayaran zakat tetap sah untuk dilakukan.

"Kami sadar soal pergeseran tren cara pembayaran zakat kini lebih condong ke arah digital. Menyumbang via online kini jadi cara baru dan sesuai syariat agama. Karena itu, kami percayakan Elevenia sebagai salah satu saluran untuk zakat online bagi masyarakat yang membutuhkan, kata Arifin.

Sekadar informasi, donatur yang ingin berzakat via elevenia juga bisa memilih opsi donasi. Adapun di antaranya meliputi Syiar Qur'an, Bingkisan Lebaran, Kado Lebaran Anak Yatim, hingga Paket Buka Puasa Anak Yatim dengan tingkat donasi dari Rp 25.000 hingga Rp 360.000.

Bayu melanjutkan, ia berharap Elevenia bisa mengumpulkan donasi lebih dari dua kali lipat pada tahun ini dibanding 2016. Jika dibanding bulan biasa, pengumpulan zakat dan donasi di Ramadan justru bisa naik empat kali lipat.

"Kami harap, dengan semakin banyaknya lembaga donasi yang bekerja sama dengan kami, makin banyak juga donasi yang terkumpul dari masyarakat yang ingin berbagi dengan yang kurang mampu," pungkas Bayu.

Tonton video menarik berikut ini:

(Jek/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya