20 Tahun Berkiprah di Indonesia, SAP Pamer Teknologi Anyar

Perusahaan penyedia solusi digital itu memamerkan sejumlah solusi teknologi canggih dalam gelaran Asian Innovator Summit. Apa saja?

oleh Jeko I. R. diperbarui 25 Agu 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 13:30 WIB
SAP
Megawaty Khie, VP SAP SuccessFactors SEA. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa, SAP telah menginjak usianya yang ke-20 tahun di Indonesia. Dalam rangka tersebut, perusahaan penyedia solusi digital ini memamerkan deretan teknologi teranyar dalam sebuah gelaran bertajuk Asian Innovator Summit.

SAP Asian Innovator Summit adalah bagian dari roadshow SAP di Asia Tenggara yang sudah diadakan di enam kota, di mana Jakarta menjadi kota terakhir.

Alasan SAP memilih Jakarta sebagai kota penutup karena perusahaan ingin menghadirkan teknologi anyar yang dirasa sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai industri.

"Indonesia jadi yang terakhir karena di sini adalah 'big bang'-nya. Kami sengaja menghadirkan banyak teknologi baru untuk Jakarta," kata Megawaty Khie, VP SAP Success Factor SEA kepada Tekno Liputan6.com di The Westin Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Pemerintah Indonesia juga mengusung program yang menargetkan 1.000 technopreneur pada 2020 mendatang. Dengan begitu, peluang besar untuk mengadopsi teknologi digital di Indonesia semakin terbuka lebar. Apalagi, nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2017 bisa mencapai US$ 130 miliar.

SAP juga melakukan studi yang didukung Oxford Economics. Studi mencatat, 84 persen perusahaan juga menyatakan transformasi digital penting demi kelangsungan bisnis dalam lima tahun ke depan.

"Perusahaan atau organisasi Indonesia akan memainkan peranan penting dalam digitalisasi ekonomi di negara ini. Untuk melakukan itu, mereka perlu mendigitalisasi perusahaan dan menawarkan pengalaman digital ke pelanggan, mtira dan karyawan," ujar Megawaty.

Hasil studi ini juga diperkuat oleh laporan McKinsey, yang menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia bisa meroket dengan nilai US$ US$ 150 atau 10 persen dari PDB pada 2025 nanti. Itu jika Indonesia bisa mengimplementasikan digitalisasi secara bijak.

Adapun deretan inovasi dan teknologi canggih yang dipamerkan SAP di Innovation Summit adalah SAP Leonardo. Ini merupakan solusi Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan perkembangan big data dan analitik.

Solusi di atas diklaim bisa menghubungkan orang-orang dan bisnis, serta apa pun yang menggunakan SAP Cloud Platform. Tak cuma itu, SAP juga memperkenalkan teknologi yang mengadopsi Machine Learning yang bisa 'mendigitalisasikan' industri logistik, manufaktur, dan manajemen aset.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya