Liputan6.com, Bogor - Demi bersaing dengan Google Maps, Badan Informasi Geospasial (BIG) berencana untuk merancang aplikasi peta digital.
Kepala BIG Hasanuddin Zaenal Abidin mengatakan, aplikasi ini nantinya dapat berfungsi untuk memantau kondisi jalanan, rambu lalu lintas, area konstruksi, tata ruang, hingga pengembangan ekonomi mikro.
"Jadi, nanti kalau mau mengecek (situasi) macet atau lokasi tujuan, tidak perlu lihat ke Google (Google maps, red)," kata Hasanuddin ditemui tim Liputan6.com kantor BIG, Senin (11/9/2017) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, sudah ada perusahaan dalam negeri yang mengaku berminat menjadi mitra untuk menjalankan proyek tersebut. Saat ini, kedua belah pihak tengah menyusun nota kesepahaman (MoU).
Namun, Hasanuddin belum bisa menyebutkan nama perusahaan yang berminat menjadi mitranya itu. Ia memastikan, perusahaan dalam negeri ini sudah berpengalaman.
Lebih lanjut, kata dia, munculnya ide merancang aplikasi ini berawal dari banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan peta digital dari Google Maps untuk bermacam keperluan.
"Banyak anak muda kita yang jago di bidang IT. Kita juga punya teknologinya. Kenapa kita tidak bikin sendiri? Jadi nanti tidak perlu gunakan Google Maps lagi," katanya.
Hasanuddin menyatakan belum bisa memberikan gambaran kapan aplikasi tersebut diluncurkan. "Kalau target, lebih bagus ya secepatnya," tuturnya.
(Achmad Sudarno/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â