Kenapa Android Nokia Telat Masuk Indonesia? Ini Alasan HMD Global

Sudah lebih dulu meluncur di negara lain sejak Juni 2017, apa yang menjadi alasan HMD Global telat memasukkan Android Nokia ke Indonesia?

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 18:00 WIB
Nokia 3, 5, dan 6 Akhirnya Sambangi Indonesia
Irvan Ridha Master Trainer HMD Global Indonesia pada peluncuran trio ponsel Android Nokia 3, 5 dan 6 di Jakarta, Kamis (14/9). Ketiga smartphone Android Nokia sekaligus menandai comeback Nokia ke pasar Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Nokia akhirnya kembali masuk ke pasar Indonesia dengan tiga smartphone Android-nya: Nokia 3, 5, dan 6. Kedatangan trio smartphone Android besutan vendor asal Finlandia ini terbilang sedikit terlambat.

Pasalnya, HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia sudah lebih dulu melepas ketiganya ke negara-negara lain sejak Juni 2017. Lalu, kenapa Nokia 3,5, dan 6 telat masuk Indonesia?

HMD Global Country Manager Indonesia Mark Trundle, menjelaskan alasan mengapa pihaknya terlambat memasarkan ketiga smartphone tersebut. Menurutnya, HMD Global tidak ingin terburu-buru membawa Nokia 3, 5, dan 6 ke Indonesia. Alih-alih, mereka malah ingin melihat seperti apa respon pasar Indonesia sebelum benar-benar memasarkannya.

"Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, kan? Kami sudah melihat beragam respon konsumen. Konsumen banyak bertanya kepada kami, kapan ketiga smartphone tersebut hadir di Indonesia," kata Trundle kepada Tekno Liputan6.com usai acara peluncuran Nokia 3, 5, dan 6 di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Trundle mengungkap, saat ia mengunjungi sejumlah toko ponsel di Lampung, Kediri, Palembang, dan Bandung, ketiga smartphone Nokia itu paling banyak dicari dan ditanyakan waktu perilisannya di Indonesia.

Selain alasan respon pasar, keterlambatan rilis Nokia 3, 5, dan 6 juga dikarenakan oleh proses sertifikasi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN untuk smartphone berbasis teknologi 4G LTE.

Trundle membocorkan, ketiga smartphone tersebut sudah mengantongi sertifikat TKDN hingga 30,5 persen dan bahkan bisa melewati target yang diminta pemerintah. Adapun target yang diinginkan pemerintah sebetulnya cuma 30 persen.

"Kami umumkan TKDN sudah dipenuhi 30,5 persen untuk Nokia 3, 5, dan 6. Dengan begitu, kami juga telah bermitra dengan PT Sat Nusapersada dan PT TSM untuk membangun pabrik di Batam," imbuh Trundle.

Karena sudah masuk pasar Indonesia, HMD Global akan menjual Nokia 3, 5, dan 6 di pasar Indonesia pada Oktober 2017. Mereka juga menggandeng mitra Erajaya dan Sentra Ponsel sebagai distributor resmi. Terkait harga, HMD Global cuma baru mengungkap Nokia 3, yang dibanderol sebesar Rp 1,9 juta, sedangkan Nokia 5 dan 6 masih dirahasiakan.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya