Kapan Nokia 8 Melenggang di Indonesia?

Apa yang menjadi alasan vendor asal Finlandia ini masih belum juga memutuskan untuk meluncurkan Nokia 8 ke Indonesia?

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Sep 2017, 16:32 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 16:32 WIB
Nokia HMD
Mark Trundle, HMD Global Country Manager for Indonesia. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Nokia akhirnya resmi memboyong trio smartphone Android teranyarnya ke Tanah Air: Nokia 3, 5, dan 6. Peluncuran ketiga smartphone besutan vendor legendaris ini terbilang cukup telat. Pasalnya, Nokia sudah lebih dulu merilis ketiganya di negara-negara lain.

Nah, jika Nokia sudah melepas ketiga smartphone tersebut ke pasar Indonesia, mengapa vendor asal Finlandia ini masih belum juga memutuskan untuk meluncurkan Nokia 8 ke Indonesia?

Padahal, jika Nokia 8 diluncurkan bersamaan dengan 3, 5, dan 6, tentu bisa memperkuat kompetisi dengan vendor pesaing lain dan meningkatkan daya jual beli perangkatnya.

Menanggapi hal ini, Mark Trundle, HMD Global Country Manager Indonesia, tidak bisa berkomentar banyak. Ketika ditemui Tekno Liputan6.com usai peluncuran Nokia 3, 5, dan 6 di Jakarta, Kamis (14/9/2017), ia tidak dapat memberikan informasi pasti terkait kehadiran Nokia 8 di Indonesia.

"Jangan buru-buru. Pokoknya stay tune. Tunggu saja," ujar Trundle sambil tertawa.

Nokia 8 sendiri awalnya meluncur di London, Inggris, pada 16 Agustus 2017. Karena mengusung embel-embel premium, Nokia 8 diklaim sebagai seri smartphone Nokia yang dibekali spesifikasi kelas tinggi. Ia dipersenjatai prosesor Snapdragon 835, RAM 4GB, dan memori internal 64GB yang dapat diekspansi dengan microSD.

Adapun spesifikasi itu juga didukung dengan layar beresolusi Ultra HD berukuran 5,3 inci. Dari sisi desain, perangkat ini sekilas mengingatkan kita pada seri Lumia kelas premium.

Sementara untuk software, Nokia 8 sudah menjalankan Android 7.1.1 Nougat. Meski melakukan sejumlah kustomisasi pada tampilan software, HMD memastikan pengalaman menggunakan perangkat ini tak ubahnya Android stock. Karena itu, Nokia tak menghadirkan banyak bloatware.

Untuk urusan pengambilan gambar, perangkat ini mengandalkan kamera utama dengan lensa ganda. Keduanya memiliki resolusi 13MP dengan satu lensa berfungsi untuk menangkap warna dan satunya untuk hitam putih. Sementara kebutuhan selfie diserahkan pada kamera utama beresolusi 13MP.

Baik kamera depan dan kamera utama Nokia 8 menggunakan lensa Carl Zeiss dan sudah mendukung perekam video 4K. HMD Global juga menyematkan kamera perangkat ini dengan fitur yang diberi nama Bothie. Fitur ini memungkinkan kamera depan dan kamera utama bekerja sekaligus untuk menangkap gambar.

Deretan smartphone terbaru Nokia, yakni Nokia 3, 5, dan 6. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Tak hanya untuk keperluan menangkap gambar, fitur ini juga dapat berfungsi saat merekam video. Nantinya saat fitur ini aktif, pengguna dapat melihat langsung tampilan kamera depan dan belakang di layar. HMD menuturkan, fitur ini juga sangat cocok digunakan untuk keperluan live streaming di media sosial.

"Kreator konten dapat secara langsung menampilkan kisah uniknya ke media sosial melalui fitur Dual-Sight yang tertanam di aplikasi kamera Nokia 8," tutur Nokia. HMD juga membenamkan teknologi perekaman audio 360 derajat yang dikembangkan dari Nokia Ozo.

Smartphone yang memiliki desain unibody dan pemindai sidik jari di bagian depan ini memiliki baterai berkapasitas 3.090 mAh dengan sertifikasi splashproof.

Soal harga, Nokia 8 dipasarkan dengan banderol Rp 9,3 jutaan dan tersedia dalam empat pilihan warna: Polished Blue, Polished Cooper, Tempered Blue, dan Steel.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya