Imbas Registrasi Kartu SIM, Kinerja Indosat Baru Pulih pada Kuartal III 2018

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Joy Wahyudi meyakini kinerja keuangan perusahaan akan mulai membaik pada kuartal III 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Jun 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 14:00 WIB
Freedom Bus Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo menghadirkan enam unit Freedom Bus yang dapat digunakan secara cuma-cuma oleh masyarakat Jakarta sejak Senin, 21 Februari hingga 22 Maret 2016. (Foto: Indosat Ooredoo).

Liputan6.com, Jakarta - Program registrasi kartu SIM prabayar memengaruhi kinerja keuangan Indosat Ooredoo (Indosat) pada kuartal I 2018. Indosat memperkirakan pendapatan perusahaan akan mulai naik kembali pada kuartal III (Q3) 2018.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahyudi, meyakini kinerja keuangan perusahaan akan mulai membaik pada kuartal III 2018.

Menurutnya, baik pendapatan dan jumlah pelanggan akan mengalami peningkatan karena imbas dari program registrasi kartu SIM prabayar yang sudah mulai stabil.

"Untuk revenue, baru akan mulai naik lagi pada kurtal III karena sekarang ini masih ada impact (dampak) dari registrasi kartu SIM. Peningkatan pada kuartal II ini juga cukup berat, karena dampaknya masih ada. Kuartal II flat saja, nanti bisa dibilang ada kenaikan," jelas Joy saat ditemui dalam acara buka puasa bersama di kantor pusat Indosat, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Dalam laporan keuangan kuartal I 2018, pendapatan Indosat turun 21,9 persen year on year (yoy) menjadi Rp 5,69 triliun dari sebelumnya Rp 7,29 triliun. Penurunan juga terlihat pada jumlah pelanggan Indosat.

Jumlah pelanggan seluler Indosat tercatat menurun 12,7 persen dibandingkan kuartal IV 2017. Pada kuartal I 2018, Indosat memiliki 96,1 juta pelanggan, yang terdiri dari 94,8 juta dari prabayar dan 1,4 juta pascabayar.

Sementara kuartal sebelumnya, Indosat mengantongi total 110,2 juta pelanggan. Penurunan ini merupakan imbas registrasi kartu SIM, karena belum semua pelanggannya teregistrasi.

Kendati Joy memperkirakan kinerja perusahaan akan mulai membaik pada kuartal III, ia enggan memberikan besaran perkiraan pertumbuhan.

"Yang pasti kuartal III itu industrinya baru mulai sehat, karena enam bulan pertama ini memang menjadi tantangan," sambungnya.

Enggan Beberkan Jumlah Pelanggan Registrasi Kartu SIM

Indosat
CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahyudi. Liputan6.com/Andina Librianty

Pada kesempatan yang sama, Joy juga membantah jumlah pelanggan berkurang hingga 60 jutaan pasca program registrasi kartu SIM prabayar yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu.

Sayang, Joy juga enggan mengungkapkan jumlah pelanggan yang sudah teregistrasi sejauh ini.

Orang nomor satu di Indosat Ooredo tersebut mengklaim rumor penurunan pelanggan Indosat Ooredoo yang mencapai 62 juta, tidaklah benar.

Kendati demikian, ia mengaku memang terjadi penurunan jumlah pelanggan, sama seperti operator seluler lainnya.

“Tidak benar itu 60 jutaan, terlalu banyak. Program registrasi kartu SIM memang ada dampaknya terhadap penurunn pelanggan sebesar double digit, tapi saya belum bisa bilang angkanya,” jelas Joy saat ditemui di kantor pusat Indosat Ooredoo, Kamis malam (31/5/2018).

Joy menjelaskan, pihaknya baru bisa mengungkapkan jumlah pelanggan setelah perhitungan setiap kuartal dikantongi.

Berdasarkan data kuartal I 2018, Indosat memiliki 96 juta pelanggan. Angka ini terdiri atas 94,8 pelanggan prabayar dan 1,4 juta pascabayar.

Jumlah pelanggan tersebut turun dari 110,2 juta nomor pada akhir 2017. Penurunan ini merupakam imbas dari program registrasi kartu SIM prabayar.

Kendati mengalami penurunan, Joy meyakini jumlah pelanggannya akan terus tumbuh, baik dari pelanggan lama atau baru. “Akhir Juni (kuartal II) nanti baru bisa dilihat, karena kan angkanya itu masih terus bergerak,” tuturnya.

 

Tri Mengalami Nasib Serupa

[Bintang] Cara Registrasi Kartu Indosat, Telkomsel, XL, Smartfren dan Tri
Sebelum terlambat, buruan daftarkan sim prabayar kamu. Begini cara registrasi kartu Indosat, Telkomsel, XL, Smartfren dan Tri. (Foto: The Guardian Nigeria)

Indosat bukan satu-satunya yang mengalami penurunan pelanggan pasca program registrasi kartu SIM. Tri, misalnya, juga mengalami nasib serupa.

Berdasarkan data yang diungkapkan pada 22 Mei 2018, jumlah pelanggan Tri yang telah teregistrasi mencapai 30 juta. Namun, jumlahnya masih jauh dari total pelnggan yang dimiliki perusahaan pada akhir 2017, yakni sebanyak 63,8 juta.

Registrasi kartu SIM prabayar merupakan program pemerintah untuk membut industri seluler lebih sehat. Berdasarkan hasil rekonsiliasi pada pertengahan Mei 2018, tercatat 256.792.159 nomor pelanggan prabayar sudah teregistrasi.

Jumlah ini diyakini akan mengalami peningkatan, mengingat setelah program registrasi kartu SIM berakhir pada akhir April 2018, pelanggan lama masih tetap bisa melakukan registrasi.

Selain itu, pelanggan baru juga harus melakukan registrasi jika ingin menggunakan layanan seluler prabayar.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya