Liputan6.com, Jakarta - Smartphone Nokia tergolong cukup awal memperbarui OS Android di perangkatnya. Pemegang merek Nokia HMD Global mengonfirmasi seluruh smartphone mereka bisa diperbarui ke OS Android P.
Kendati begitu, pembaruan ke Android P baru bisa dilakukan setelah Google merilis versi baru OS tersebut. Sayangnya, sampai saat ini Google belum mengumumkan kapan Android P bakal dirilis.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, Google pernah menyebut, Android P akan dirilis sekitar kuartal tiga 2018. Artinya, sekitar bulan Juli nanti, pembaruan OS Android bisa mulai menyambangi Google Pixel dan kemungkinan juga Nokia.
Sebagaimana dikutip dari Phone Arena, Minggu (1/7/2018), pemilik smartphone Nokia kemungkinan akan jadi salah satu yang pertama yang merasakan update Android P.
Terbaru, sebuah email antara pengguna smartphone Nokia dan Nokia Mobile Care mengungkap rencana pembaruan software dari HMD Global.
Meskipun Android P Developer Preview hanya tersedia pada satu smartphone yang dirilis HMD, yakni Nokia 7 Plus, perusahaan Finlandia ini berencana untuk merilis versi final (dengan Android P) pada semua perangkat Nokia 7 Plus. Rencananya, pembaruan Android P untuk Nokia 7 Plus akan dimulai pada Agustus.
Namun, mengingat Google sendiri belum memastikan kapan versi final Android P bakal dirilis, tentu ada kemungkinan informasi ini masih bisa berubah.
Nokia 7 Plus Penuhi TKDN
Sebelumnya berdasarkan pantuan Tekno Liputan6.com, April lalu ada dua perangkat Nokia yang memenuhi syarat lolos Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dua perangkat yang dimaksud adalah perangkat dengan kode NOKIA TA-1046 dan NOKIA TA-1043.
Dari situs P3DN, kedua perangkat tersebut sudah memenuhi nilai kandungan TKDN sebesar 31,16 persen. Adapun perusahaan yang mendaftarkan adalah PT Erajaya Swasembada Tbk selaku distributor perangkat Nokia.
Lantas, apa dua perangkat yang sudah memenuhi TKDN tersebut? Jika ditelusuri lebih lanjut, Nokia TA-1046 merujuk pada model Nokia 7 Plus, sedangkan Nokia TA-1043 adalah Nokia 6 (2018).
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peluncuran dua smartphone ini di Indonesia. Namun, mengingat dua smartphone itu sudah tampil di situs P3DN, ada kemungkinan keduanya siap meluncur dalam waktu dekat.
Untuk informasi, Nokia 7 Plus memiliki layar Full HD+ berukuran 6 inci beraspek rasio 18:9 dengan desain bezeless. HMD Global masih menyertakan fitur bothie di smartphone yang didukung baterai berkapasitas 3.800mAh ini.
Smartphone ini dipersenjatai Snapdragon 660 dan RAM 4GB. Sementara kebutuhan fotografi diserahkan pada dua kamera utama beresolusi 12MP dan didukung kamera depan 16MP.
Untuk Nokia 6 (2018), HMD Global menyematkan Snapdragon 630 dengan dua opsi memori untuk RAM dan memori internal, yakni RAM 3GB/ROM 32GB dan RAM 4GB/ROM 64GB.Di sisi fotografi, smartphone ini didukung kamera utama 16MP dan kamera depan 8MP.
Advertisement
Nokia Pilih Blok Aluminium Biar Smartphone Tahan Banting
Perangkat Nokia dikenal dengan ketahanan fisiknya. Bahkan sebelumnya HMD Global juga menyebut bahwa smartphone Nokia yang ada saat ini berbeda dari perangkat kebanyakan. Menurut Head of Marketing HMD Indonesia Miranda Warokka, Nokia mengutamakan kualitas, integritas, dan keamanan.
"Biasanya kalau merek dari Eropa itu--salah satunya Nokia--keunggulannya tidak terlalu terlihat, harus dipegang dulu dan dirasakan lebih dalam," ujar Miranda.
Ia mengatakan dari sisi kualitas, Nokia merancang sejumlah smartphone dengan menggunakan blok aluminium alias logam utuh (bukan sekadar pelat). Jadi, perangkat ini terasa lebih berat, kokoh, dan desain unibody-nya solid.
Ia mengungkap salah satu seri smartphone Nokia yang mengusung build quality tersebut. "Nokia 6 adalah salah satu smartphone yang diperkuat dengan blok aluminium," tuturnya.
Untuk diketahui, selain Nokia 6, seri lain yang mengusung blok aluminium adalah Nokia 7, Nokia 7 Plus, dan Nokia 8.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: